Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 13 Okt 2015 - 20:19:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Lemhanas: Tak Mudah Wujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia

28IMG_20151013_123107.jpg
Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji mengaku tak mudah untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. Sebagai negara kepulauan, banyak tantangan yang harus dilalui. Apalagi persoalan dan tantangan pangan semakin kompleks.

Hal itu disampaikan Budi dalam‎ Seminar Nasional Hari Pangan se-Dunia bertema 'Road Map Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia' kerjasama Lemhanas RI dan Universitas Sahid di kator Lemhannas, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

"Melalui kajian ini kita ingin memberikan perhatian khusus terkait ketahanan pangan, guna kemandirian bangsa dalam rangka ketahanan Nasional‎ kita," kata Budi.

Namun, kata dia, untuk mewujudkan Kedaulatan pangan diperlukan kerja keras dan partisipasi semua pihak, bukan hanya kementerian pertanian.

"Ini menjadi pekerjaan rumah yang besar. Sehingga seluruh komponen bangsa termasuk aparat penegak hukum harus ikut bergerak," katanya.

"Mewujudkan kedaulatan pangan bukan mimpi. Saya optimis Indonesia bisa, bila peraturan perundangan-undangan soal pangan dilakukan secara konsisten dan diimplementasikan di lapangan dengan semestinya," jelas Budi.

Akan tetapi, menurut Budi, untuk menuju ke sana tantangannya sangat berat karena selama ini banyak persoalan yang melingkupi masalah pangan.

"Tadi, salah satu pembicara menyebut, masih terlalu banyak mafia dalam soal distribusi pangan. Ini juga persoalan yang mesti harus diperangi," ungkapnya.

Belum lagi, lanjut Budi, ribuan pulau di Indonesia masih menggantungkan kebutuhan pangannya melalui distribusi yang sewaktu-waktu berpotensi mengalami gangguan, baik karena cuaca alam maupun faktor lain.‎ Perlu ada intervensi dari pemerintah kepada TNI/Polri untuk membantu ‎pengamanan distribusi pangan agar tidak mengalami gangguan.

"Jadi, memang perlu keterlibatan TNI/Polri dalam mengawal segala macam gangguan dalam pendistribusian. Sebab, tak jarang distribusi pangan kita mengalami kesulitan‎," papar Budi.

Karena itu, tambah Budi, untuk menuju kedaulatan pangan masih sangat jauh. Dibutuhkan kerja sama semua pihak, dan kerja keras ini tidak mungkin hanya dilakukan pemerintah. (mnx)

tag: #Lemhannas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...
Berita

Dave Laksono Hadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024 Bangkok

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Di era baru yang terus berkembang, teknologi seperti Al dan Cloud mendorong batasan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mentransformasi model bisnis. Ketika ...