JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Penelusuran Pansus Pelindo II akhirnya menyentuh puncak kekuasaan. Menurut Junimart Girsang anggota pansus, memastikan akan memanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk dimintai keterangan.
Pemanggilan Wapres JK karena telah diduga menjadi beking Dirut PT Pelindo II RJ Lino. Ini terungkap saat pansus menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam rapat Pansus Kamis (29/10/2015).
"Sudah bisa disimpulkan, kalau bukan (di atas setingkat menteri-red) siapa lagi, oh JK (Wapres-red) bisa saja (jadi bekingan RJ Lino). Presiden saja bisa dipanggil, apalagi Wapres, inikan untuk kepentingan rakyat " ujar Junimart.
Ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/10/2015) Junimart menambahkan pemanggilan JK memang masih belum diagendakan dalam waktu dekat. Pasalnya pansus masih fokus mendalami soal keuangan.
Untuk itu agenda terdekat, Junimart menjelaskan, pihaknya akan memanggil para konsultan keuangan terkait kasus Pelindo II untuk dimintai keterangan pada tanggal 11-14 November 2015.
"Juga memaggil Mantan Menhub dan termasuk Menhub sekarang, Jonan," ungkap Junimart yang juga anggota Komisi III DPR RI itu. Dia memastikan seluruh pihak yang terkait dengan kasus di BUMN bidang pelabuhan ini akan dipanggil.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menantang dan minta Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II mengusut juga orang yang menelepon Bareskrim Polri agar kasus korupsi PT Pelindo II dihentikan.
Hal itu dilontarkan oleh Rizal yang dikenal dengan rajawali kepretnya ketika ditanyakan oleh Fraksi Gerindra M Haikal siapakah yang menjadi 'beking' RJ Lino. Rizal menjawab dengan lugas yaitu 'penelepon dari Korea'
"Pasti ada bekingnya. Dia sampai berani melakukan pembangkangan. Siapa yang dia telepon saat penggeledehan? Siapa yang jauh-jauh nelepon Kabareskrim dari Korea?" ujar Rizal Ramli di ruangan rapat Pansus Pelindo, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri yang saat dijabat oleh Komjen Pol Budi Waseso melakukan penggeledahan di kantor Pelindo II, Jumat (28/7/2015). Penggeledahan terkait dugaan korupsi pengadaan mobil crane di BUMN itu.
Melihat penggeledahan itu, Direktur Utama PT Palindo II RJ Lino langsung menelepon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil.
Pembicaraan antara keduanya dilakukan di hadapan wartawan. Bahkan Lino mengancam mengundurkan diri dari perusahaan karena mengatakan kantornya tempat kerja di acak-acak tanpa ijin dirinya.
Sementara, saat sedang melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan, Agustus lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pernah menelepon Kabareskrim Polri saat itu Komjen Pol Budi Waseso yang mengusutan kasus di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.(ris)
