JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan, pembentukan Pansus Pemilu 2019 untuk mengevaluasi Pemilu Serentak yang telah merenggut 500 korban jiwa lebih.
Menurut Sandiaga, dana Rp 25 triliun yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah harus menghasilkan pemilu yang berkualitas.
"Saya mendukung itu menjadi bahan evaluasi ke depan. Ada ahli-ahli kesehatan tentunya masyarakat tahu dan diyakinkan bahwa ini tentunya kematian ini penyebabnya apa," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (13/5/2019).
Sandiaga mengaku akan terus mengawal Pemilu sampai 22 Mei mendatang. Sebab, banyak kejanggalan yang terjadi pada Pemilu Serentak, 17 April lalu.
"Kita fokus dulu," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menyebutkan hingga saat ini sudah ada 31 anggota DPR dari Fraksi PKS, Gerindra, dan PAN yang telah menandatangani usulan pembentukan pansus Pemilu.
"Harus ada sesuatu keseriusan dalam menyikapi tragedi demokrasi yang ada sekarang, karena itu di Paripurna kemarin PKS, Gerindra dan PAN sudah ada 31 (tandatangan usulan pembentukan pansus)," kata Mardani dalam diskusi Pilu Pemilu 2019 di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019). (plt)