Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Kamis, 06 Jun 2019 - 11:55:41 WIB
Bagikan Berita ini :
PAN-PD Merapat ke Koalisi

Gerindra: Pemerintah Ingin Kuasai 80 Persen Parlemen

tscom_news_photo_1559796941.jpeg
Andre Rosiade (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi isu mengenai pindahnya PAN-PD ke Koalisi.

Menurut Andre hal tersebut merupakan suatu kewajaran, sebab koalisi ingin menambah personil di parlemen sekitar 80 persen.

"Bagi kami sih, kami hormati. Pertama wajar pemerintah ingin menambah koalisi. Kita mendengar beberapa waktu lalu pemerintah Pak Jokowi ingin menambah koalisi di parlemen sekitar 80 persen. Wajar dong mereka berharap Demokrat dan PAN gabung ke mereka," ujar Andre kepada wartawan, Kamis (6/6/2019).

Oleh karen itu, Andre menyebut pengakuan Johnny Plate mengenai pertemuan ketua MPR dengan Joko widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu lantaran meminta kursi untuk parlemen.

"Tapi sekali lagi itu hak mereka ingin berharap seperti apa. Menanggapi PAN dan PD saya kembalikan ke mereka. Kami tidak mengomentari rumah tangga partai lain. Tapi sinyal-sinyal itu tentu terlihat. Ada pengakuan dari Johnny Plate terkait pertemuan Bang Zul dengan Pak Jokowi dimana Bang Zul meminta kursi Parlemen. Lalu bagaimana PD saya mendengar sendiri cerita dari temen-temen TKN bahwa PD akan mendapat satu kursi menteri dimana Mas AHY akan menjadi menterinya," tuturnya.

Dia juga memberikan kebebasan penuh untuh PAN dan PD jika ingin bergabung ke koalisi,

"Ya silakan saja. Kalau PAN dan PD ingin bergabung ya monggo, itu hak mereka. Kami tidak ingin mengalang-halangi. Itu pilihan mereka. Setiap pilihan tentu ada konsekuensi ya," imbuh Andre.

Tak hanya itu, Andre mengatakan Partai Gerindra pun sempat diajak bergabung dalam koalisi untum menawarkan kursi menteri,

"Bahkan kita juga mendengar dari berbagai pihak, Pak Jokowi juga ingin mengajak Gerindra bergabung dalam pemerintahnya, dan juga menawarkan berapa kursi menteri. Itu yang pernah kita dengar, dan bahkan saya mendengar tawaran itu sendiri dari berbagai tokoh di pihak Pak Jokowi. Tapi sekali lagi itu hak mereka ingin berharap seperti apa," tuturnya.

Andre mengatakan partai gerindra masih fokus untuk memperjuangkan sengleta gugatanannya di Mahkamah Konstitusi (MK)

"Yang jelas kami masih fokus di MK. Kami fokus memperjuangkan kebenaran. Kami fokus melawan kecurangan," ujar Andre. (ahm)

tag: #partai-amanat-nasional  #partai-demokrat  #partai-gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...