JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Para gubernur se-Indonesia mengeluhkan krisis listrik yang terjadi di daerahnya masing-masing. Keluhan itu disampaikan para gubernur dalam pertemuan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah menanggapi serius permasalahan krisis listrik yang dikeluhkan para gubernur.
"Itu menjadi ironi bagi Indonesia sebagai negara penghasil bahan dasar energi pembangkit listrik," kata Daniel kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Daniel mengusulkan agar pemerintah melakukan konversi energi pembangkit listrik berbahan solar menjadi berbahan batubara.
"Kalau pakai batubara, energinya kan berlipat dan KWH-nya juga jauh lebih tinggi," ujarnya.
Dengan menggunakan batubara, paparnya, dapat menghemat biaya industri pelistrikan nasional.
"Cuma kan sayang, di Kalimantan Ttimur itu banyak menghasilkan batubara, tapi di Kalimantan Barat (malah) mengalami krisis listrik. Padahal di Kalimantan Timur itu banyak yang antri mendapatkan batubara. Tapi dikirim ke samudera lain. Sedangkan kita sendiri lebih memilih menggunakan solar. Sekarang kita khawatir dengan kondisi ini (krisis listrik). Jangan sampai negara mengorbankan masyarakat. Yang menyangkut kebutuhan masyarakat harus didahulukan," jelasnya.(yn)