JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Harapan akan lembaga peradilan yang bersih dan adil serta terbebas dari praktik suap masih terus digantungkan. Demikian pula harapan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan menggelar sidang sengketa hasil pemilu.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid berharap 9 hakim Mahkamah Konstitusi (MK) betul-betul komitmen dalam menjalanimengadili perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 mengedepankan konstitusi.
"Mereka betul-betul melaksanakan apa yang dikomitmenkan oleh Ketua MK bahwa mereka taat pada konstitusi dan takut kepada Allah dan sebaiknya itu tidak hanya dimiliki oleh Ketua MK tapi semua hakim MK," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Ia juga menyampaikan seruan Prabowo agar para pendukungnya tidak mendatangi gedung MK pada saat sidang perdana besok, sebagai bentuk bahwa Prabowo mempercayai sepenuhnya kepada MK.
"Jadi kepercayaan dari Pak Prabowo hendaknya dimaksimalkan oleh hakim MK untuk membuktikan bahwa mereka adalah betul-betul bisa diharapkan untuk menegakkan hukum," katanya.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga berharap proses persidangan di MK akan menjadi bukti bahwa hukum di Indonesia tidak ada keperpihakan kepada pemerintah.
"Harus dilakukan persidangan yang menandakan bahwa ini persidangan kelas negarawan sehingga betul-betul yang hadir adalah fakta data dan menghukum berdasarkan fakta dan data sebenarnya," ucapnya. (Alf)