JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rencana PTKrakatau Steel (KS) melakukan aksi korporasi dengan memutus hubungan kerja sekitar 2.500 karyawan dengan alasan efesiensi harus dilakukan hati-hati. Persoalan ini harus direspons dengan cermat oleh pemerintah.
Anggota Komisi IX DPR RI, Okky Asokawati mengingatkanagar manajemen PT KShati-hati dalam menerbitkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan tenaga kerjanya.
"Efek PHK oleh PT KS ini memiliki banyak dimensi yang kompleks. Apalagi PT KS ini merupakan perusahaan milik negara," kata Okky di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Oleh karenanya, politisi Partai NasDem inin mengingatkan agar pemerintah memberi perhatian atas rencana PHK ribuan pekerja PT KS. Menurut dia, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian BUMN harus memberi perhatian atas masalah ini.
"Saya mendorong Kemenaker dan Kementerian BUMN dapat turut mencari format penyelesaian dengan baik atas masalah ini. Harus ekstra hati-hati dalam meresponsnya," Okky mewanti-wanti.
Okky menambahkan, harus ada formulasi jalan tengah yang dapat ditempuh oleh semua pihak. "Format win-win solution harus diutamakan. Keputusan harus dilakukan dengan musyawarah untuk mencari jalan tengah," ingat Okky.
Model senior ini mengingatkan efek turunan dari PHK ini harus dihitung secara matang dan cermat oleh manajemen dan pemerintah.
"Bentuk kecermatan dan kehati-hatian dengan cara musyawarah dan dialog, cari format ideal dan moderat," tegasnya. (Alf)