JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjamin Pertamina akan memberikan kompensasi ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak kebocoran minyak atau oil spill di Karawang, Jawa Barat.
Kompensasi itu diberikan kepada nelayan yang tidak bisa melaut. Ganti rugi diberikan karena tumpahan minyak berpengaruh terhadap hasil tangkapan.
Hanya saja, kata Luhut, nilai nominalnya masih dibicaraka di tingkat pimpinan Pertamina.
"Nanti ya, saya enggak tahu," ujar Luhut di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Saat ini Pertamina sudah melakukan upaya dengan telah bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki pengalaman dalam membersihkan minyak di perairan.
"Mereka hired perusahaan penanggulangan bencana yang terkenal itu, yang menangani Gulf of Mexico. Saya kira sudah ditangani dengan baik," kata dia.
Sebelumnya pada 12 Juli 2019 terjadi well kick pada sumur (re-aktivasi) YYA-1 yang menyebabkan munculnya gelembung di sekitar YYA Platform PHE ONWJ, sekitar 2 km dari lepas pantai Utara Jawa.
Akibat kejadian itu, air laut di perairan utara Karawang terkontaminasi minyak mentah. Bibir pantai wilayah utara Karawang menjadi hitam karena muncul gumpalan pasir yang bercampur dengan minyak mentah.
(plt)