JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar semakin panas. Dua figuryangbakal maju sebagai kandidat, yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet), terus saling mengeklaim dukungan dari pemilik suara DPD I dan DPD II Golkar.

Bamsoet yang juga Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar menyebut, dukungan kepadanya sebagai calon ketua umum Golkar kini makin berlipat. Hingga saat ini sudah ada 462 pemilik suara yang menginginkan dirinya memimpin partai berlambang pohon beringin periode 2019-2024.

Jumlah dukungan itu mengungguli klaim Airlangga yang sebelummya menyebut didukung 460 dewan pengurus daerah (DPD) Partai Golkar.

Namun, Bamsoet mengatakan, pada saatnya dukungan calon ketua umum Partai Golkar melalui dukungan tertulis dan bermaterai dari DPD I dan DPD II Partai Golkar yang diklaimAirlangga 460itu tidak akan berlaku.

Sebab, lanjut dia, proses pemilihan ketua umum yang diatur dalam ART Bab XIV Pasal 50, terutama ayat (1) dan ayat (2) menyatakan bahwa"Proses Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan secara langsung oleh Peserta Musyawarah. Dan Pemilihan dilaksanakan melalui tahapan Penjaringan, Pencalonan dan Pemilihan. Tahap penjaringan calon berupa pemilihan secara voting minimal didukung oleh 30 persen dari total pemilik suara,".

"Setelah ditetapkan sebagai calon yang memenuhi dukungan minimal 30 persen suara barulah masuk dalam tahap pemilihan calon ketua umum melalui voting kembali melalui suara terbanyak," terang Bamsoet. (Alf)