BALI (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pelaksanaan Munas ataupun Muktamar partai politik dilakukan sebelum pelantikan presiden-wakil presiden 20 Oktober 2019.
Hal ini penting agar Presiden Jokowi tidak perlu deal dua kali dengan partai politik dalam penyusunan kabinet ataupun kesepakatan politik strategis lainnya.
Sebagaimana telah dilakukan PDI Perjuangan 11pada 8 Agustus 2019 dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 20 Agustus 2019.
Rencananya, Partai Gerindra juga akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 21 September 2019.
"Penyelenggaraan Kongres, Muktamar atau Munas, sebelum pelantikan presiden-wakil presiden menandakan kesigapan partai politik menghadapi berbagai agenda kebangsaan pasca Pemilu 2019," kata Bamsoet di Bali, Rabu (21/8/2019).
"Idealnya memang seperti itu, jadi presiden-wakil presiden terpilih sudah mengetahui arah dan garis perjuangan partai politik selama lima tahun ke depan. Apalagi pada 23 September 2020 akan ada Pilkada Serentak di 270 daerah, terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota," paparnya.
Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini menambahkan, sebelum menghadapi Pilkada Serentak tahun 2020, partai politik terlebih dahulu juga dihadapkan pada penyusunan kabinet menteri sebagai pembantu presiden-wakil presiden.Lalu struktur fraksi dan alat kelengkapan di MPR dan DPR RI sebagai perpanjangan tangan partai politik, serta berbagai agenda politik lainnya yang harus direspon secara cepat dan tepat.
Semuanya, lanjut Bamsoet, tentu membutuhkan persiapan yang matang sejak dini. Dengan demikian, garis kebijakan partai politik tegak lurus, tidak bercabang di kemudian hari.
"Dari sisi kader dan simpatisan partai di daerah, tentu mereka juga menunggu suksesi kepemimpinan di tubuh masing-masing partai politik sehingga bisa mengetahui arah labuhan partainya. Tidak seperti Partai Golkar yang masih galau bahkan sekadar Rapat Pleno dan Rapat Pimpinan Nasional saja belum jelas," tuturnya.(plt)