Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 19 Mei 2015 - 23:52:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Usulan Soal Revisi UU Pilkada Ditentukan Besok

40Rambe.jpg
Rambe Kamarulzaman (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - DPR RI tetap melanjutkan revisi UU No 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serta UU No 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, meskipun pemerintah melalui Menteri Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak revisi UU tersebut.

Menurut Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman, revisi UU Pilkada merupakan solusi keikutsertaan Partai Golkar dan PPP yang sedang bersengketa.

"Besok anggota Komisi II DPR RI akan bersikap untuk mengusulkan revisi. Seluruh amggota Komiis II saja, termasuk ketuanya," ujar Rambe di DPR, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Rambe berjanji akan berusaha meyakinkan pemerintah untuk menyetujui revisi UU Pilkada.

Proses revisi tentu akan sesuai dengan UU No. 12 tahun 2011 dengan melalui Badan Legislasi (Baleg), dan setelah disetujui maka akan dibahas di Paripurna.

"Nanti saya bicarakan dengan menteri terkait dan KPU sebagai penyelenggara bahwa revisi UU Pilkada tidak akan ganggu tahapan proses Pilkada," ungkapnya.(yn)

tag: #revisi uu pilkada  #kisruh golkar  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...