JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, insiden pelemparan bom molotov di Kantor DPP Partai Golkar merupakan dinamika menjelang musyawarah nasional (Munas) pada Desember 2019 mendatang.
"Ini adalah sebuah kejadian biasa, hanya dinamika biasa setiap menjelang Munas. Partai Golkar tetap solid, tetap kompak," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (21/8/2019).
Kendati demikian, dirinya telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Jakarta Barat untuk mengungkap pelaku pelemparan bom molotov.
"Kita sudah melaporkan (peristiwa pelemparan bom molotov) itu ke Polres Jakarta Barat. Kami sekarang belum bisa mengambil kesimpulan apapun karena telah diserahkan ke kepolisian," kata Agung.
Sebelumnya diberitakan, Kantor DPP Partai Golkar di Palmerah, Slipi, Jakarta Barat dilempar molotov oleh orang tidak dikenal. Pelaku diduga berjumlah empat orang.
"Pelakunya diduga empat orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada watawan, Rabu (21/8/2019).
Keempat pelaku datang ke lokasi sekitar pukul 03.05 WIB dini hari tadi. Mereka datang dengan menggunakan sepeda motor.
"Pelaku boncengan dua motor," imbuhnya.
Dua pelaku berboncengan motor Yamaha N-MAx dan dua pelaku lainnya berboncengan dengan motor Honda Vario warnah putih. Tidak diketahui pelat nomor kedua motor tersebut.
Salah satu pelaku turun dari motor dan melemparkan botol berisi bensin. Botol tersebut pecah setelah mengenai pintu pagar besi.(plt)