JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan seperti kebanyakan negara di dunia, Indonesia juga turut menurunkan suku bunga acuan.
“Sebelumnya BI juga telah menurunkan suku bunga acuan,” kata Destri di Jakarta, Rabu (28/8/2019)
Ya, berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Agustus 2019 lalu, BI memutuskan untuk menurunkan lagi BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen dari sebelumnya 5,75 persen.
Selain itu, suku bunga Deposit Facility juga turun sebesar 25 bps menjadi sebesar 4,75 persen, dan suku bunga Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan ada tiga hal yang membuat BI menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,5 persen.
"Rendahnya perkiraan inflasi hingga tahun 2020, menjadi salah satu alasan turunnya suku bunga acuan," kata Perry Warjiyo.
Kedua, adanya kepercayaan imbal dari hasil investasi masih akan menarik meski pun suku bunga acuan BI turun.
Terakhir, adanya peningkatan penyaluran kredit oleh pihak perbankan di mana diharapkan bisa mendorong percepatan perekonomian nasional.