JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tokoh senior Partai Golkar dan Wartawan Senior Lalu Mara Satriawangsa mendesak DPD-DPD I Partai Golkar untuk segera menentukan sikap atas terancamnya masa depan partai Golkar, akibat tata kelola partai yang tidak dijalankan sebagai mana mestinya oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Desakan tersebut muncul pasca keluarnya ‘mosi tidak percaya’ dari sejumlah pengurus pleno DPP Partai Golkar.
“DPD I tingkat propinsi Partai Golkar tidak boleh diam apalagi tutup mata atas dinamika di DPP Partai Golkar. Karena dengan diam apalagi membiarkan, itu akan merugikan Partai Golkar secara keseluruhan," kata Lalu Mara, melalu keterangan tertulisnya, pada Minggu (01/9/2019).
Dikatakan Lalu Mara, sebaiknya DPD I melalui Forum DPD I meminta DPP untuk melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), meski tanpa ada rapat pleno, dengan agenda pembentukan Komite, pemilihan paktu dan tempat Musyawarah Nasional (Munas) dan hal - hal lain yang dianggap penting untuk organisasi partai golkar.
“Karena saat ini, Apa pun yang dilakukan pengurus DPP Partai Golkar untuk mendesak Ketua Umum melaksanakan Rapat Pleno telah dianggap bagaikan angin lalu. Karena keputusan adanya rapat atau tidak ada ditangan Ketua Umum. Karena rapat pleno tidak di atur dalam pasal 30 AD dan pasal 25 ART Partai Golkar.” paparnya.
Sekarang, Lalu Mara menegaskan, waktunya DPD I bersuara demi menjaga citra dan nama baik Partai Golkar. "Dengan bersikap diam, DPD I artinya tidak peduli dengan dinamika DPP Partai Golkar yang bisa menggerus tingkat kepercayaan publik atau rakyat pada Partai Golkar," tegasnya.