Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 20 Mei 2015 - 15:12:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Bagaimana Nasib Revisi UU Pilkada? Itu Ada di Komisi II

68medium_67Taufik Kurniawan.jpg
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (Sumber foto : Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi menolak untuk merevisi UU Pilkada maka nasib revisi tersebut menggantung. Tapi Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyebut jika kepastian revisi UU Pillkada ada di Komisi II DPR.

"Bolanya ada di sana. Jadi kami tidak bisa intervensi. Revisi UU Pilkada ada di ruang poksi Komisi tersebut," katanya Rabu (20/5/2015) di Jakarta.

Menurutnya kepastian apakah RUU ittu akan dilanjutkan untuk direvisi berada di tangan Komisi II. "Mekanisme semuanya ada di sana. Jadi mesti ada kesepakatan bersama antara pemerintah dan DPR," katanya.

Yang jelas, apapun nanti keputusannya, sikap Presiden Jokowi sebenarnya sudah jelas menolak merevisi karena UU Pilkada masih belum dijalankan.
Taufik juga tidak bisa memastikan apakah revisi UU itu akan berjalan mulus atau tidak.

"Kalaupun katanya setengah fraksi di Komisi II itupun sudah menolak, itu kan dinamika di Komisi II. Tapi tentunya kita akan tunggu pandangan resminya dari masing-masing fraksi di sana nanti," pungkasnya. (ai)

tag: #DPR  #Revisi UU Pilkada  #Jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...