JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil ketua umum Partai Gerindra Ferry Juliantono yakin gerakan mahasiswa tidak bisa dibeli penguasa, meskipun sejumlah elite organisasi mahasiswa datang ke istana.
"Saya yakin mereka sebagai mahasiswa punya hati nurani untuk memilih memperjuangkan kepentingan rakyat dari pada membela penguasa," ujar Ferry di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Ferry yang juga mantan aktivis ini menilai, aksi mahasiswa yang dilakukan 20 Mei 2015 merupakan wujud keberpihakan mereka kepada rakyat.
Meski demikian, ia tidak mempermasalahkan para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah perguruan tinggi yang datang ke Istana dan berdialog dengan presiden.
"Dialog itu penting agar mahasiswa dapat menyampaikan gagasannya kepada presiden. Yang penting mereka tidak kemudian menjadi bisu setelah keluar dari Istana," paparnya.
Ferry yang pernah dipenjara karena demo menolak kenaikan harga BBM tahun 2008 ini berpendapat aksi mahasiswa hari ini merupakan bentuk pemanasan.
"Sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa masih ada dan peduli pada suasana keprihatinan," pungkas Ferry.(yn)