JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Keterwakilan Anggota DPR RI perempuan di periode 2019-2024 mencapai sebesar 20, 5 persen. Artinya, jika dijumlahkan anggota parlemen perempuan sebanyak 118 anggota dari total 575 anggota terpilih.
Dengan jumlah yang cukup besar itu, kekuatan anggota dewan perempuan nantinya bisa lebih sensitif terhadap isu-isu perempuan.
"Jadi, ketika nanti melakukan fungsi anggaran, kita bisa menempatkan anggaran-anggaran sensitif gender di agenda kita. Seperti, di DPR RI hingga saat ini belum ada ‘daycare’ (untuk anggota dewan)," kata Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Puteri Anneta Komarudin di Jakarta, Rabu (9/10/2019).
"Padahal, kita tahu banyak seusia dengan saya yang nantinya akan mempunyai anak. Tidak mungkin kita meninggalkan tugas sebagai ibu ketika menjabat sebagai Anggota DPR RI," tuturnya.
Untuk itu, sambung politisi Partai Golkar itu, anggaran untuk ‘daycare’ di DPR RI ke depannya perlu didorong bersama, selain agenda berkaitan isu perempuan lainnya.
Puteri berharap, ia bersama anggota dewan perempuan lainnya terus bekerja keras bersama untuk memperjuangkan isu-isu perempuan.
"Mengingat masih banyak isu-isu perempuan yang harus dijaga dan perjuangkan. Jadi, mohon doa dan dukungan dari teman-teman, sehingga kami dapat bersama-sama meningkatkan kinerja Parlemen," harap legislator dapil Jawa Barat VII itu. (plt)