JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua DPP Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi tak menyoalkan jika Partai Gerindra mau mendukung pemerintah Jokowi. Hanya saja, dukungan ini hanya sebatas di Parlemen tidak dalam masuk kabinet.
"Tetapi tentu bukan dimaksudkan untuk masuk dalam formasi kabinet, karena akan bikin pusing presiden nantinya dalam hal koordinasi pelaksanaan kebijakan," kata Bobby saat dihubungi, Senin (14/10/2019).
Bobby menilai sangat berbahanya jika Gerindra masuk dalam barisan kabinet. Pasalnya, tema kampanyenya saja antitesa janji kampanye Jokowi dan Probowo, dalam banyak hal, pertahanan keamanan, infrastruktur dan kesejahteraan sosial.
"Nanti kalau dalam formasi kabinet, di lingkup eksekutifnya sudah akan panjang perdebatan, yang ujungnya lambat membuat keputusan eksekutif. Hal ini akan menjadi kontraproduktif. Baiknya kerjasama yang baik ini, di format kan dalam dukungan di parlemen saja," tegasnya.
Setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, KetuaUmum Partai Gerindra Prabowo bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Minggu 13 Oktober kemarin.
Prabowo Subianto mengatakan, partainya mengutamakan kepentingan nasional terkait peluang bergabung dengan pemerintahan Jokowi ke depan.
"Jadi saya sudah katakan berkali-kali, saya sudah tegas, mengutamakan kepentingan nasional. Apa saja yang bisa memperkuat, mendukung Indonesia yang kuat, kepentingan nasional yang baik untuk rakyat kita dukung," kata dia seusai bersilaturahmi ke kediaman Surya Paloh.
Prabowo mengatakan Gerindra, baik berada di dalam ataupun di luar koalisi pemerintahan akan tetap menjaga keutuhan serta kepentingan bangsa dan negara. (ahm)