JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Politisi Senior Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menyampaikan pidato Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-55 harus diterjemahkan agar partai ini terus berbenah menjadi partai modern.
"Keberadaan partai modern itu dibutuhkan dalam kehidupan demokrasi kita yang masih bertumbuh (in the making)," kata Agun saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).
Agun berpandangan demokrasi yang menyejahterakan masih membutuhkan perjuangan. Utamanya keberadaan Partai Politik. Seperti kemandirian dan biaya partai politik, korupsi yang menggurita, menguatnya populisme konservatif anti toleransi dan anti demokrasi hingga manajemen dan tata kelola partai yang bersifat oligarki dan pragmatisme.
Bahkan dirinya mengutip buku David Mathews yang berjudul Ekologi Demokrasi, dalam buku itu menjelaskan bahwa demokrasi deliberatif dan kekuatan warga, menyatakan perlu adanya pergeseran dari politik retorik para elit menjadi politik kerja dengan pelibatan setiap ‘warga’ di tempatnya masing-masing.
"Artinya politik retorika elit yang selama ini dikumandangkan, harus dibumikan menjadi politik kerja ‘warga’. Sehingga partai politik menjadikan warga negara terberdayakan serta memiliki kepedulian bahwa demokrasi itu adalah miliknya, jiwanya dan harapannya untuk masa depannya lebih baik lagi," kata dia.
Pandangan politik David Mathews, kata dia, yang ingin memberdayakan warga negara itu diperlukan demi menghindari berkembangnya perilaku "opportunity behaviour" dari para elit dalam menjalankan kekuasaanya. Menjalankan kekuasaaan sepihak meninggalkan norma dan etik.
"Kondisi ini potensial memunculkan praktik oligarki dan kolusi. Tata kelola seperti ini membuat pemilih makin tidak percaya terhadap partai politik, dan semakin menjauh dari tujuan demokrasi yang sesungguhnya. Partisipasi rakyat "warga" menjadi semakin rendah dalam keikutsertaannya dalam setiap pemilu," kata anggota DPR yang sudah terlilih enam kali ini.(plt)