JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sejak beberapa bulan lalu, saat melintas di perempatan jalan Gatot Subroto-Mampang/Kuningan, Jakarta, ada pemandangan yang membuat berdecak. Sebuah bangunan beton melengkung panjang seakan menembus langit menghubungkan sisi jalan Gatot Subroto dengan jalan Rasuna Said, Kuningan.
Itulah Longspan Kuningan LRT Jabodebek. Senin (11/11/2019), Longspan atau Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan LRT Jabodebek yang dibangun dari dua sisi itu akhirnya tersambung. Tak hanya menjadi ikon ibukota, namun juga berhasil mendapatkan rekor MURI. Berikut ini fakta-faktanya.
1. Longspan Terpanjang di Dunia
Menurut pihak LRT Jabodebek, Longspan Kuningan ini merupakan jembatan kereta box balanced cantilever beton dengan curve terpanjang di dunia. Jembatan lengkung yang dibangun dengan metode balanced cantilever itu memiliki tipe box girder dengan radius lengkung 115 meter. Panjang bentang utama mencapai 148 meter dengan beban pengujian pondasi seberat 4.400 ton.
Sebelumnya di Jerusalem juga memiliki jembatan panjang serupa. Bedanya dalam hal proses pembuatan. Jembatan di Jarusalem memiliki struktur yang terbuat dari baja dan cable stayed, sedangkan Longspan Kuningan menggunakan beton lengkung dan vertikal tendon pertama.
2. Dirancang Insinyur Sipil Wanita Indonesia
“Jembatan lengkung ini didesain dengan baik oleh Arvilla Delitriana sebagai insinyur lokal dari Institut Teknologi Bandung (ITB)," kata Basuki Hadimulyono, Menteri PUPR, Senin (11/11/2019).
Atas prestasi tersebut, Basuki menjanjikan Kementerian PUPR akan menghadiahi satu bulan Dana Operasi Menteri (DOM). Basuki menilai desain jembatan tersebut sangat unik dan bisa dipatenkan.
Arvilla sebelumnya juga telah merancang Jembatan Kali Kuto Semarang dan Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik di Jakarta. Begitu juga dengan jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Provinsi Riau, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, serta Jembatan Perawang di Provinsi Riau.
Decak kagum juga diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sebagai seorang arsitek, Budi Budi menilai pengerjaan long span ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
“Saya sebagai engineer saja apakah mungkin (membangun long span ini), bangun 5 meter saja sudah pusing. Ini panjang sekali. Ini prestasi yang luar biasa,” kata Budi yang lulusan Teknik Arsitektur UGM ini.
3. Meraih Dua Rekor MURI
Pembangunan jembatan LRT yang dilakukan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk tersebut berhasil meraih dua rekor Muri. Rekor pertama yakni Jembatan Kereta Box Beton Lengkung dengan Bentang Terpanjang dan Radius Terkecil di Indonesia. Sementera untuk rekor kedua diberikan untuk Pengujian Axial Statistic Loading Test pada Pondasi Bored Pile dengan Beban Terbesar di Indonesia.
“Dengan ini saya menyerahkan sertifikat MURI. Jembatan Kereta LRT Jabodetabek memecahkan rekor di Indonesia dan satu lagi yaitu pengujian Axial Statistic Loading Test sebagai Pondasi Bored Pile Terbesar di Indonesia,” kata Pendiri MURI Jaya Suprana saat pengecoran terakhir di Jakarta, Senin (11/11/2019).
4. Empat Menteri Lakukan Pengecoran Terakhir
Melengkapi keistimewaannya, empat Menteri melakukan seremoni pengecoran terakhir Longspan Kuningan LRT Jabodebek. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir; dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.
Selain itu, turut hadir Direktur Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Budi Harto beserta Jajaran Direksi lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek LRT Jabodebek ini akan menjadi kebanggan bangsa Indonesia.
“Kita harus bangga jadi orang Indonesia,” ujar Luhut dalam peresmian proyek tersebut di Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).
(ris/dbs)