JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyantono tak setuju dengan usulan KetuaPresidium Indonesia Police WatchNeta S Pane untuk tembak mati ditempat tersangka politikus PDIP Harun Masiku.
"Saya rasa tidak harus dengan melakukan tembak ditempat, kalau itu (tembak ditempat) dilakukan nanti Harun Masiku tidak bisa beres keterangannya," ujar Wihadi melalui pesan singkatnya, Sabtu (15/2/2020).
Anggota Dewan yang berasal dari Dapil Jawa Timur IX ini meminta KPK dan Polri untuk terus bekerja sama menemukan Harun Masiku.
"Berikan waktu saja untuk lembaga terkait supaya Harun Masiku bisa segera ditemukan," ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa Komisi III DPR RI akan terus memantau KPK dan Polri dalam perkembangan kasus Harun Masiku.
"Namun, Komisi III tetap akan menanyakan perkembangan kasus itu kepada KPK maupun Polri dalam rapat kerja maupun rapat dengar pendapat," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengusulkan kepada pihak kepolisian supaya Polri mengeluarkan perintah tembak ditempat kepada Harun Masiku.
"Meskipun sudah menyebarkan DPO ke semua penjuru tanah air tapi anggota Polri tak kunjung bisa menangkap Harun. Jadi sudah saatnya Kapolri perintahkan tembak ditembak terhadap Harun Masiku, supaya Harun keluar dari tempat persembunyiannya," ujar Neta dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/2/2020). (Al)