Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 27 Feb 2020 - 17:57:52 WIB
Bagikan Berita ini :

FPKS Desak Pemerintah Transparan Soal Corona

tscom_news_photo_1582801072.jpg
Bukhori Yusuf Politikus PKS (Kemeja Putih) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf mendesak pemerintah transparan dalam menyikapi kabar kematian pasien suspect virus corona (COVID-19) di RSUP dr. Kariadi Semarang pada Minggu (23/02/2020).

Politisi PKS yang berasal dari dapil I Jateng ini juga mengkritik tindakan Menko PMK, Muhadjir Effendy yang enggan mengungkapkan penyebab pasien tersebut meninggal dengan alasan bersifat rahasia.

“Tindakan pemerintah yang terkesan menutup-nutupi kasus tersebut dengan alasan rahasia hanya akan membuat publik semakin penasaran. Jangan buat publik resah dengan merahasiakan sesuatu yang perlu diketahui masyarakat. Pemerintah harus bertindak transparan kepada masyarakat agar masyarakat tidak menaruh prasangka buruk kepada pemerintah dalam merespon ancaman virus corona ini,” tegas Bukhori selepas rapat paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Kamis (27/2/2020).

Bukhori menambahkan, jika benar bahwa pasien tersebut meninggal diakibatkan oleh virus corona maka pemerintah harus sigap dan mengambil langkah antisipatif agar virus tersebut tidak meluas.

Teropong Juga: AS Memperingatkan Pandemi Virus Corona Diperkirakan Akan Terjadi.

“Wabah corona memaksa pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan pelayanan umrah bagi warga di luar wilayahnya, termasuk Indonesia. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa mereka menganggap Indonesia sudah positif terkena wabah corona. Oleh karena itu, jika benar pasien yang meninggal di Semarang tersebut positif karena virus corona maka pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah sigap dan antisipatif dalam merespon wabah ini agar tidak meluas,” pungkas Bukhori.

Sebelumnya dikabarkan, RSUP dr. Kariadi Semarang melaporkan seorang pasien terduga virus corona (COVID-19) meninggal pada Minggu (23/2/2020). Namun pihak rumah sakit membantah bahwa pasien tersebut meninggal lantaran virus tersebut. Pasien tersebut sebelumnya ditempatkan di ruang isolasi khusus dan steril karena gejala yang dialami serupa dengan gejala virus corona.

Pernyataan rumah sakit yang membantah bahwa pasien meninggal lantaran virus corona juga dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy kendati tidak dijelaskan lebih lanjut perihal sebab kematian pasien tersebut dengan dalih kode etik. (Bng)

tag: #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...