Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 26 Mei 2015 - 13:32:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Kata Poltak Raja Minyak, Jual Beli Ijazah Lagu Lama

681525107rhuutttt780x390.jpg
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan bahwa maraknya jual beli ijazah dan ijazah palsu sebenarnya sudah lama terjadi di masyarakat.

"Itu sudah menjadi lagu lama," kata dia di Nusantara II DPR RI Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (26/05/2015).

Selain itu, lanjut dia, maraknya jual beli ijazah dan ijazah palsu disebabkan bukan hanya karena ada permintaan. Akan tetapi, justru ini sengaja ditawarkan oleh perguruan-perguruan tinggi tertentu untuk mencari pundi-pundi uang.

"Ini bukan murni permintaan saja. Tapi perguruan tinggi juga menawarkan. Biasanya dia menawarkan tidak usah kuliah langsung lulus asal harus bayar sekian," ungkap dia.

Lebih lanjut Ruhut mengatakan, pemerintah harus benar-benar memberantas mafia ijazah ini, karena sudah mencorang nama baik dunia pendidikan di Indonesia.

"Sekarang mulai ramai. Saya harap ini jangan dijadikan alat untuk pengalihan isu," sindir dia. (ai)

tag: #Ijasah Palsu  #Komisi III  #DPR  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dorong Inovasi AI End-to-End dan Penguatan Talenta Digital Unggul di Malang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekosistem Artificial Intelligence (AI) nasional melalui inisiatif Telkom AI ...
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...