JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Dampak wabah COVID-19 di Amerika Serikat (AS) agaknya mempengaruhi persepsi warganya terhadap kemampuan pemerintah mengatasi penyakit pandemi ini.
Itu terungkap setelah Gallup melakukan survei terhadap masyarakat mengenai reaksi masyarakat negeri Paman Sam dan keseriusan pemerintah membasmi virus tersebut. Jajak pendapat dikerjakan pada 2-13 Maret 2020. Itu adalah periode ketika virus COVID mulai mewabah di sana.
Dari hasil jajak pendapat tersebut, seperti dilansir reuters.com (17/3/2020), sekitar 60% warga di sana mengawatirkan kondisi mereka dan keluarganya. Mereka takut ada salah satu familinya bakal terkena COVID-19.
Namun ketika diminta memberi jawaban atas pertanyaan mengenai reaksi pemerintah begitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sebanyak 61% pemerintah masih percaya bawah Presiden Donald Trump berhasil penyakit tersebut. Apalagi pemerintah telah menaikkan anggaran untuk keperluan tersebut.
Angka 61%, meskipun masih di atas 50%, namun menunjukkan penurunan 16% dibandingkan dengan survei serupa yang digelar Februari lalu.
Mereka menilai Trump terlalu meremehkan virus Corona. Setelah wabah menyebar, Trump lalu mengeluarkan kebijakan dengan meminta warganya untuk menghindari pertemuan lebih dari 10 orang dan menghentikan sebagian besar kegiatan sosial selama 15 hari untuk menghentikan penyebaran penyakit.
Jajak pendapat Gallup menunjukkan peningkatan kekhawatiran tentang wabah di antara semua kelompok, melebihi kekawatiran mereka dari wabah sebelumnya seperti severe acute respiratory syndrome (SARS), virus West Nile, dan penyakit antraks.