JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mendorong agar Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta iparnya mundur dari jabatan Komisaris BUMN di Pelindo 1.
Hal tersebut, menurutnya, lantaran Sri Mulyani selama ini kerap berpidato di hadapan publik tentang pentingnya menghindari terjadinya konflik kepentingan.
"Jika benar komitmen SMI demikian, maka perlu ada sikap lanjutan, menolak ipar masuk elit BUMN atau mundur," kata Dedi kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).
Jika memang mundur, lanjut Dedi, akan menjadi tauladan bagus untuk pejabat publik lainnya.
"Meskipun sangat kecil kemungkinan SMI akan melakukan itu," papar Dedi.
Tidak hanya itu, Dedi memandang, maraknya konflik kepentingan pada penempatan posisi Komisaris dan direksi BUMN tidak bisa dilepaskan dari politik balas budi pemilu 2019.
"Lebih pada imbas politik balas budi dari Pemilu 2019 yang sangat kuat, di mana kelompok terdekat dengan pemenang Pemilu dan Pilpres 2019 mendapat tempat jauh lebih banyak dibanding pemilu-pemilu sebelumnya," tandasnya.