JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyebut pemerintah gagap dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sebab, ada hal yang tidak biasa yang harus dijalankan oleh pemerintah ketika berhadapan dengan virus corona.

"Pandemi ini membuka kotak pandora semua, ternyata dalam kita mengatasi dan menangani satu situasi yang semua diluar perkiraan kita, seperti pandemi COVID-19 yang jadi persoalan internasional, kita gagap ternyata," kata Masinton Sabtu (4/7/2020).

Dijelaskannya, persoalan pokok kegagapan pemerintah dalam menghadapi COVID-19 yakni karena belum disiapkannya penanganan dalam situasi darurat.

Menurut dia, pemerintah belum mampu mengimplementasikan manajemen penanganan dalam situasi darurat.

"Saya lihat bahwa persoalan pokoknya kenapa kita gagap adalah karena kita memang belum memiliki formula yang disebut dengan disaster managemen itu. Kita hanya mengenal kata disaster managemen, penanganan dalam situasi darurat, tapi implementasinya gagal kita dalam menerapkan itu," tandas Anggota Komisi III DPR RI itu.

Masinton menyontohkan, ketika terjadi bencana di satu daerah, ada ketidaksiapan pemerintah pusat dan daerah, sehingga rakyat yang menjadi korbannya. Salah satu penyebab kegagalannnya yakni karena banyak data yang tidak akurat ketika terjadi bencana.

"Karena persoalan ini, kita memang tidak siap. Tata kelola pemerintahan kita, bukan hanya saat ini. Ini puncak dari seluruh persoalan yang memang kita gagap dalam menangani itu," ujarnya.

Karena itu, Masinton menganggap wajar jika Presiden Joko Widodo marah ketika jajaran menterinya tidak bekerja dengan baik dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Kemarahan itu bagi saya wajar, wajar itu karena semua pemimpin, presiden, sebagai kepala pemerintahan melakukan hal yang sama yaitu mengingatkan para anggota kabinetnya bukan hanya di Indonesia saya rasa, tapi di berbagai negara melakukan hal yang sama," pungkasnya.