Oleh Rihad pada hari Sabtu, 08 Agu 2020 - 21:02:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Merasa Belum Aman, Orang Tua Boleh Tolak Menyekolahkan Anaknya Dalam Bentuk Tatap Muka 

tscom_news_photo_1596895477.jpg
ilustrasi siswa SD (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, sekolah di zona kuning dan zona hijau tidak bisa melakukan pembelajaran tatap muka jika tidak ada persetujuan dari orang tua. "Sekolah tidak bisa mulai belajar tatap muka tanpa persetujuan orang tua melalui persetujuan komite sekolah yaitu perwakilan orang tua di masing-masing sekolah," ujarnya dikutip dari alam YouTube Kemendikbud..

Bahkan, lanjut Nadiem, jika terdapat sekolah yang tetap melakukan pembelajaran tatap muka dan sudah akan membukanya, orang tua berhak untuk melarang anaknya untuk pergi ke sekolah jika masih kurang nyaman. "Mereka diperbolehkan melanjutkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) jika orang tuanya tidak memberikan izin untuk masuk ke sekolahan tatap muka," tambahnya.

Nadiem mengingatkan kepada setiap sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka untuk menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Di mana ia memerintahkan, masing-masing rombongan belajar (rombel) hanya diperbolehkan terisi sebanyak maksimal 50 persen dari kapasitas.

Ia juga meminta sekolah untuk melakukan rotasi atau shifting dan melarang kegiatan kantin, berkumpul, dan ekstrakulikuler yang berpotensi menyebabkan interaksi antar rombel. "Hanya boleh sekolah, langsung itu pulang dan tentunya wajib memakai masker dan berbagai macam checklist yang sangat ketat," tambahnya.

Sebanyak 88 persen dari daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) terluar yang tertinggal untuk melakukan PJJ adalah di zona kuning dan hijau. Sehingga banyak daerah yang tidak dapat melakukan PJJ untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka agar siswa tidak tertinggal dari sisi pembelajaran. "Saya sebagai Menteri dan orang tua hanya ingin mengingatkan bahwa relaksasi zona kuning dan hijau itu semua kuncinya keputusan ada di orang tua," jelasnya.

tag: #covid-19  #sekolah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...