Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 13 Agu 2020 - 12:32:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Mahfud Sebut Demokrasi Hanya Ada Diawal Reformasi, Setelah Itu Bergeser Ke Oligarki

tscom_news_photo_1597295628.JPG
Mahfud MD (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kalau kebijakan-kebijakan yang bersifat koruptif diputuskan secara oligarkis, bukan secara demokratis.

Hal itu, sampaikanya ketika bertolak dari studi yang pernah dilakukannya terkait jalannya pemerintahan di awal tahun 1945 sampai akhir 1950.

Menurutnya, kesimpulan dari studi itu ialah pemerintahan dan politik di Indonesia ketika itu berjalan demokratis dan masyarakat memiliki kontrol yang kuat, sehingga hukum berjalan responsif dan jumlah kasus korupsi sangat kecil.

Selain jumlah kasus korupsi yang terbilang kecil ketika itu, Mahfud MD mengatakan kalau proses penindakannya pun dilakukan secara terbuka.

Mahfud MD kemudian membandingkan dengan situasi setelah reformasi, Mahfud mengatakan kalau reformasi dilakukan untuk membangun demokrasi dan penegakan hukum menjadi lebih baik. Namun ironis kata Mahfud demokrasi hanya terjadi di sekitar periode pertama reformasi.

"Tetapi saudara tahu, demokrasi kita itu hanya terjadi sekitar satu periode kepemimpinan awal reformasi, setelah itu bergeser menjadi oligarki, Jadi jangan berpikir, praktik kenegaraan kita itu sekarang banyak yang oligarkis, itu sebabnya lalu muncul kebijakan-kebijakan yang koruptif. Karena diputuskan secara oligarkis, bukan demokratis," kata Mahfud MD melalui keteranganya, Kamis (13/08/2020.

Sebelumnya dia juga membandingkan kaitan antara demokrasi dan korupsi saat ini dengan masa pemerintahan Orde Baru. Saat ini korupsi tidak berkurang jika dibandingkan dengan masa pemerintahan Orde Baru.

Justru menurutnya korupsi semakin banyak di era saat ini, karena tindakan-tindakan korupsi dibangun melalui suatu proses demokrasi.

"Kalau dulu di zaman Orde Baru, korupsi dibangun melalui otoriterisme, kekuasaan terpusat, lalu kekuasaan itulah yang mengatur korupsinya sendiri. Nah, sekarang semua orang, karena demokrasi, karena kebebasan, itu sudah melakukan korupsinya sendiri-sendiri melalui berbagai cara," pungkasnya.

tag: #mahfud-md  #reformasi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Kasus Pengadaan Alat Kesehatan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus, memenuhi panggilan Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (18/4/2024). Dia diperiksa sebagai saksi ...
Berita

Hardjuno Pertanyakan Ketegasan Pemerintah dan DPR Soal Pemberantasan Korupsi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan public seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih abu-abu ...