JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mendukung optimalisasi layanan telekomunikasi sebagai upaya menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Telkomsel mempersiapkan tiga hal utama dalam menunjang kegiatan upaya yang membantu kegiatan belajar di masa pandemi covid-19.
"Kami menjaga api semangat belajar di tengah pandemi covid-19 tetap terjaga," ujar SVP Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir dalam diskusi FMB9 dengan tema Subsidi Pulsa: Belajar Aman dan Tetap Terkoneksi dari Rumah" di Jakarta, Kamis (1/10).
Upaya Telkomsel yang pertama, yaitu menjamin ketersediaan jaringan 4G dengan kualitas prima di seluruh pelosok Tanah Air. Melakukan langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan jaringan yang optimal dengan instansi pemerintah terkait.
Kemudian, menyediakan kecukupan kapasitas jaringan yang mampu mengakomodir seluruh pemangku kepentingan sektor pendidikan untuk melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing. Sehingga, pihaknya akan mempersiapkan penyaluran jaringan kepadatan lalu lintas data sampai ke luar negeri.
"Potensi jumlah siswa yang diberikan sangat besar sekali traffic akan sangat besar cukup kapasitas. Kami mempersiapkan kapasitas jaringan domestik maupun internasional," imbuhnya.
Ketiga, produk konektivitas digital dengan harga terjangkau. Artinya, harga diberikan kepada masyarakat lebih murah bagi masyarakat yang tidak menerima subsidi kuota data internet di masa pandemi saat ini. Ia menjamin, harga yang diberikan dibawah rata-rata komersial yang biasa ditetapkan oleh Telkomsel.
"Kami pastikan kuota data harganya terjangkau dibawah rata-rata komersial di publik. Ini adalah komitmen bersama operator bersama pemerintah," tuturnya.
Dalam pendistribusian subsidi kuota data internet bagi penerima bantuan tersebut, Telkomsel melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak Kemendikbud terkait nomor yang akan diberikan bantuan. Jika terdapat yang sudah tidak aktif, maka akan langsung dikembalikan kepada Kemendikbud.
Sementara itu, Kemendikbud menargetkan penyaluran bantuan kuota data internet pendidikan pada September 2020 mencapai 27,3 juta orang. Bantuan diberikan kepada peserta didik, sehingga generasi penerus bangsa tidak kehilangan hak dalam memperoleh pendidikan di tengah pandemi covid-19.
"Jangan sampai kita kehilangan generasi, makanya kita mengikhtiarkan segala cara untuk membuat generasi penerus bangsa untuk tetap bisa belajar," ungkap Plt. Kapusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Hasan Chabibie.
