Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 06 Nov 2020 - 20:39:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Masuk Resesi, Ini Saran Politikus PDI-P ke Pemerintah

tscom_news_photo_1604669988.jpg
Rahmad Handoyo Politikus PDIP (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemerintah diminta segera menyikapi dampak dari resesi ekonomi yang melanda Indonesia kini. Indonesia sendiri resmi masuk dalam jurang resesi akibat pada triwulan III-2020 terkontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,49 persen (y-on-y).

Dengan demikian ekonomi Indonesia masuk zona resesi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut. Di mana pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen

"Sekarang tinggal bagaimana menyikapi terhadap resesi ini sehingga tidak terlalu jauh dalam kemundurannya. Nah tentu saya kira pemerintah sudah melakukan langkah-langkah yang tentu parlemen sebagai fungsi pengawasan pelaksanaannya itu yang salah satunya adalah pemerintah menyiapkan dana sekitar hampir 600-700 triliun meskipun yang dibutuhkan 900 triliun," kata Politikus PDIP yang juga anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo kepada wartawan, Jumat, (6/11/2020).

Rahmad begitu ia disapa mengaku, sangat berharap agar besarnya anggaran tersebut dapat membantu dan mengurangi beban sosial yang ditimbulkan akibat dampak dari resesi ekonomi.

"Harapan ini paling tidak bisa mengurangi beban dari sisi sosial tetapi untuk insentif usaha kemudian perlindungan usaha UMKM dalam rangka untuk membantu tidak terlalu terjebak didalam ketika terjadi kesulitan keuangan bisa coba di fasilitasi oleh negara melalui pembiayaan, nah itu salah satu dalam rangka menekan yang lebih tidak terlalu dalam lagi," tegas Rahmad.

Rahmad menekankan, agar pemerintah juga dapat tetap fokus pada penanganan kesehatan, guna mencegah penyebaran wabah Corona atau COVID-19 di tanah air.

"Sekarang ini tinggal prioritas utama ke sisi kesehatan, kalau kesehatan kita bisa segera dikendalikanaya, saya kira kita akan mengacu lari cepat gimana pasca pandemi ini," papar Rahmad.


Harus diakui, lanjut Rahmad, bahwa tidak mudah memang setelah bisa mengendalikan covid-19, tantangan terbesar adalah pasca selesainya pandemi tersebut.

"Persoalannya kita belum tahu sampai kapan pengendalian covid-19 ini selesai. Kita butuh kesabaran, butuh bergandengan tangan sehingga fungsi parlemen agar apa yang digelontorkan dan rencana sekian ratus triliun itu sesuai dengan perencanaan sehingga bisa mengendalikan dan membantu secara sosial dan ekonomi juga terbantu," pungkas Rahmad.

tag: #resesi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...