Bisnis
Oleh Bara Ilyasa pada hari Jumat, 05 Jun 2015 - 13:18:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Mantap, Kader PI Banyak Disibukkan dengan Agenda Politik

88PI.jpg
Pergerakan Indonesia siap menggelar Kongres III (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ada yang menarik dari penyelenggaraan Kongres III Pergerakan Indonesia (PI). Hal menariknya adalah kongres kali ini harusnya diadakan akhir 2013 atau awal 2014. Tapi karena kesibukan masing-masing kadernya dalam mengawal perhelatan politik di Indonesia, kongres ini baru sempat terlaksana tahun ini.

Sekrertaris Jenderal PI Sukma Widyanti, mengatakan, jadi besok sampai tanggal 7 Juni 2015 kami siap menggelar kongress di Balai Pelatihan Tenaga Kerja (Gedung Indonesia – Korea), Jakarta Timur. Adapun tema kongres tahun ini adalah “Bergerak Menuju Indonesia Berdikari”. "Kami memang terlambat menggelar kongres karena sibuk dengan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Pemilu 2014 lalu," katanya dalam rilis yang dikirim ke redaksi TeropongSenayan, Jumat (5/6/2015) di Jakarta.

Menurutnya, keterlambatan kongres bisa dimaklumi karena para kader PI terlibat dalam setiap perhelatan politik yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak. "Kami sibuk mengawal agenda-agenda perjuangan kesejahteraan rakyat pada Pilgub DKI Jakarta dan Pemilu 2014 kemarin,” jelas Sukma.

Seperti diketahui, Pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu, PI mengusung salah seorang pendiri dan inisiatornya, Faisal Basri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur perseorangan. Sementara, pada pemilu 2014 lalu, sebagian besar kader PI memang menjadi bagian jaringan relawan pendukung pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla yang berhasil menjadi pemenang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 - 2019.

Beberapa aktivis tercatat pernah berkecimpung di PI di antaranya adalah Faisal Basri, Arie Sujito, Budiman Sujatmiko, Faisol Riza, Jacobus Eko Kurniawan, Ade Indira Damayanti, Maruli Gultom, Benny G. Setiono, Arif Aryman, Hanif Dhakiri, dan Indra Jaya Pilliang. PI memang selalu berkomitmen untuk tetap memperjuangkan agenda keadilan ekonomi dan sosial dalam kebijakan pemerintah, termasuk dalam pemerintahan Jokowi-JK ini. "Kekuatan masyarakat sipil harus tetap dibangun agar kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat," tegas Sukma. (ai/b3)

tag: #PI  #Kongres  #Jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

Inilah 10 Kesepakatan Awal dalam Negosiasi Dagang RI-AS Terkait Kenaikan Tarif

Oleh Achmad Faridz Ramadhan
pada hari Jumat, 18 Apr 2025
Sebagai respons cepat atas pemberlakuan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat, Indonesia langsung melakukan diplomasi intensif dengan pihak AS. Dalam kunjungan resmi ke Washington DC, perwakilan ...
Bisnis

Terungkap! Ini Besaran Tarif Ekspor RI yang Berlaku di AS Usai Kenaikan Pajak Trump

JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Pemerintah Indonesia akhirnya mengungkap detail tarif baru yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan dari Tanah Air. Dalam negosiasi bilateral yang ...