Bisnis
Oleh Rihad pada hari Thursday, 25 Feb 2021 - 21:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Tren Digitalisasi Meningkat, Layanan Mobile Banking BCA Naik 50 Persen

tscom_news_photo_1614261343.jpeg
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Haryanto Budiman (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Haryanto Budiman mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mendorong nasabah semakin gemar menggunakan layanan digital di perbankan. "Ini menarik data kita transaksi cabang turun 25%, transaksi ATM turun 8%, mobile banking naik 50%. Mereka (masyarakat) malas pegang uang tunai," ujar Haryanto Budiman dalam sebuah diskusi, Kamis (25/2/2021).

Ia mengatakan BCA telah melakukan berbagai inovasi digitalisasi perbankan sejak beberapa tahun lalu. Salah satunya adalah pembukaan rekening bank secara online. "Rekening online kita buka 9000 rekening per hari ini terus berproses," ujar Haryanto.

Dia optimistis ada peluang besar di bank digital, terutama untuk nasabah milenial. Nasabah di generasi cenderung menggunakan gadget untuk transaksi dan sudah enggan untuk datang ke kantor cabang.

Untuk itu, BCA telah menyiapkan bank digital baru bernama Bank Digital BCA. Bank ini sebelum bertransformasi menjadi bank digital, merupakan Bank Royal yang diakuisisi BCA 2 tahun lalu."Ada peluang besar di digital karena banyak nasabah milenial yang suka gunakan dan nggak mau ke kantor cabang. Bank BCA Digital bisa masuk ke segmen tersebut," ujar Haryanto.

Bank Digital

Bank Indonesia (BI) mencatat ada 10 sampai 15 bank yang telah menerapkan digitalisasi dengan sangat kuat. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, akan terus mendukung perbankan untuk melakukan digitalisasi.

“Kami tidak hanya mendukung, tapi mendorong sangat cepat untuk kawan bank melakukan digitalisasi. Saya bangga 10 sampai 15 bank di Indonesia sudah melakukan digitalisasi sangat kuat,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video virtual, Kamis (25/2/2021).

Menurut Perry, 15 bank yang telah melakukan digitalisasi dengan sangat kuat tersebut di antaranya merupakan bank-bank BUMN. BI pun bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat memaksimalkan digitalisasi di perbankan.

“Digitalisasi crowd funding dan P2P ya Pak Wimboh. Masalah kelembagaan bank juga di Pak Wimboh. Kami mendorong digitalisasi sistem pembayaran yaitu sekarang semua bank pakai QRIS supaya bisa masuk kepada yang sangat ritel,” jelasnya.

tag: #bank-indonesia  #pembayaran-digital  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...