JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melakukan pembatasan aktivitas di dalam kampus secara ketat hingga sepekan ke depan. Hal itu dilakukan setelah 3 dosen meninggal dalam perawatan lantaran terpapar COVID-19.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan ketiganya berasal dari fakultas yang berbeda. "Tiga dosen tersebut dari Fakultas MIPA, fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran," katanya, Kamis malam (17/06/2021).
Selain kasus meninggalnya 3 dosen tersebut, saat ini banyak dosen, karyawan maupun mahasiswa yang juga menjalani perawatan akibat terpapar COVD-19. "Hampir di semua fakultas maupun unit kerja," katanya.
Jamal menerima laporan tersebut dari masing-masing dekan fakultas dan ketua unit pada Kamis (17/6) pukul 18.00.
Informasi tersebut juga disampaikan dalam Doa Bersama UNS melalui aplikasi pertemuan online UNS dan akun YouTube, Kamis (17/6) malam.
“Fakultas Pertanian ada empat orang, Bagian Perencanaan ada satu orang, Bagian Perpustakaan ada satu orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ada tiga orang dosen, seorang mahasiswa, seorang istri seorang dosen dan dua orang putra,” jelasnya.
Di Fakultas Hukum ada dua orang dosen, suami istri masing-masing dosen, dan dua orang anak yang saat ini dirawat di RS UNS. Di Fakultas MIPA ada empat dosen dan tenaga kependidikan. Fakultas Teknik memiliki satu dosen dan satu mahasiswa. "FKIP ada dua orang dirawat di RS UNS, Fakultas Kedokteran dua orang dosen,” lanjutnya.
Kondisi itu membuat pihaknya harus melakukan lockdown atau pembatasan kegiatan di dalam kampus dengan sangat ketat. Pembatasan tersebut diberlakukan pada 18-25 Juni ini.
Menurut Jamal, semua kegiatan perkuliahan maupun kegiatan lainnya digelar secara daring dari rumahnya masing-masing. Penyelenggaraan rapat juga harus dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Mereka juga menutup sementara fasilitas umum yang ada di dalam kampus seperti sarana olahraga serta tempat ibadah.
