Bisnis
Oleh Wiranto pada hari Kamis, 09 Sep 2021 - 17:37:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Alasan Dikerjakan BUMN, Tol Trans Sumatera Tak Layak Secara Finansial

tscom_news_photo_1631183862.jpg
Budi Harto (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemerintah gencar membangun jalan tol, termasuk tol Sumatera. Untuk membangun tol Sumatera pemerintah menunjuk PT Hutama Karya (Persero) agar menggarapnya sejak 2017. Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengatakan pemerintah menerapkan tiga strategi.

Pertama, jika proyek ini layak secara finansial, akan diberikan ke swasta untuk membangunnya. Kedua, jika proyek tidak begitu layak secara finansial, maka diberikan ke BUMN dan swasta untuk membangunnya bersama.

Ketiga, jika proyek tidak layak sama sekali secara finansial, akan diberikan ke BUMN. Budi menyebut Tol Sumatera ini masuk kategori ketiga alias proyek yang tidak layak secara finansial untuk digarap.

"Jalan Tol Sumatera ini kategori yang ketiga (tidak layak secara finansial), namun secara ekonomi sangat feasible karena sangat penting dalam kembangkan ekonomi Sumatera," kata Budi dalam sambutannya di webinar HK Academy bertajuk Accelerating Indonesia"s Economic Growth Through Infrastructure Development, Kamis (9/9).

Hingga saat ini perseroan sudah mendapatkan suntikan modal dari negara Rp 33 triliun demi tersambungnya jalan tol ini.

Budi menuturkan, sejak dimulai 2017 lalu, 530 km Tol Sumatera sudah beroperasi. Sisanya, lebih dari 1.000 km akan diselesaikan pada awal 2023.

Dia optimistis jalan tol ini bisa menumbuhkan ekonomi Sumatera karena berbagai sumber daya alam melimpah di pulau ini. Mulai dari minyak, gas, karet, sawit, dan batu bara.

"Kehadiran jalan tol ini tentu akan dorong pertumbuhan ekonomi Sumatera, maka biaya logistik akan turun, antar daerah terkoneksi dengan baik, perjalanan akan singkat, dan saya yakin akan mengundang investor untuk kembangkan potensi di sana," katanya.

Wakil Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Aloysius Kiik Ro mengatakan biaya yang diperlukan untuk menuntaskan proyek Jalan Tol Trans Sumatera adalah sebesar Rp 547,16 triliun. Dana tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan 24 ruas tol yang membentang dari Bakauheni hingga ke Banda Aceh.

"Tahap I rencananya selesai di tahun 2023 dengan panjang 1.064 kilometer," ujar Aloysius.

tag: #hutama-karya  #tol-sumatera  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

Inilah 10 Kesepakatan Awal dalam Negosiasi Dagang RI-AS Terkait Kenaikan Tarif

Oleh Achmad Faridz Ramadhan
pada hari Jumat, 18 Apr 2025
Sebagai respons cepat atas pemberlakuan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat, Indonesia langsung melakukan diplomasi intensif dengan pihak AS. Dalam kunjungan resmi ke Washington DC, perwakilan ...
Bisnis

Terungkap! Ini Besaran Tarif Ekspor RI yang Berlaku di AS Usai Kenaikan Pajak Trump

JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Pemerintah Indonesia akhirnya mengungkap detail tarif baru yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan dari Tanah Air. Dalam negosiasi bilateral yang ...