Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 19 Sep 2021 - 14:15:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Janji Erick Thohir ke Petani Tebu, Lapor Saya jika.....

tscom_news_photo_1632035736.jpg
Erick Thohir Menteri BUMN RI (Kiri) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kemajuan yang sudah berjalan di perusahaan BUMN harus benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terlebih bagi BUMN yang melibatkan rakyat untuk mendukung industrinya berkembang sehingga semua yang terlibat akan menikmati keuntungan yang sama.

Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa TImur, Sabtu (18/9). Kali ini, Erick Thohir meninjau PT Industri Gula Glenmore (IGG) yang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII di lahan seluas 102,4 hektar yang terletak di Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi ini.

Industri gula pasir dengan nama produk, Nusakita itu kini menjadi andalan PT Perkebunan Nusantara XII di bidang agribisnis dengan komoditas utama, berupa tebu, karet, kopi, kakao, teh, kayu. Termasuk pula produk non komoditas seperti hortikultura, agrowisata, dan produk lainnya.

"Saya apresiasi kemajuan PT Perkebunan Nusantara XII yang direpresentasikan PT IGG karena mencapai rendemen dan prosentase gula tebu tertinggi dilingkup pabrik gula BUMN. Terlebih, perusahaan ini memiliki potensi-potensi lain berkat kemajuan teknologi industri yang digunakan. Harapannya, semua ini berdampak langsung kepada peningkatan kualitas usahatani tebu dan para petani di Banyuwangi," ujarnya.

Tergolong sebagai pabrik gula nasional modern yang memiliki mesin-mesin pengolah tebu dengan tingkat produktifitas tinggi dan berkapasitas 6000 TCD (Ton of Cane per Day), PT IGG juga memproduksi pupuk organik dan daya listrik. Produksi pupuk dari bahan baku biotong berkapasitas olah 180 ton/hari, atau produksi pupuk organik sebanyak 90 ton/hari.

Sementara itu, pada setiap musim giling produksi energi listrik di IGG selalu surplus karena mampu menghasilkan listrik sebesar 144 MW/hari atau 21.600 MW/150 hari. Listrik itu dihasilkan dari konsep industri hijau, yakni membangun pabrik dengan “Cogeneration” sebagai pembangkit energi. Cogeneration merupakan kombinasi dari dua energi, yaitu energi panas dan energi daya untuk menghasilkan arus listrik dan panas dengan bahan bakar “bagasse” ampas tebu.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN yang didampingi Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XII, Mohammad Abdul Ghani, dan Mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, berdialog ringan dengan para petani tebu, melalukan panen tebu dan melihat penanaman bibit tebu dari atas mesin traktor penanam tebu.

"Jika perusahaan BUMN yang industrinya dekat dengan rakyat bisa maju, maka mereka juga semangat. Terlebih jika BUMN ikut mendampingi para petani tebu di Banyuwangi sehingga usaha taninya makin berkualitas dan lebih sejahtera menikmati hasil jerih payahnya," tegas Menteri Erick Thohir.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada PTPN meningkatkan keberpihakan pada tebu rakyat dengan cara menghilangkan permainan dalam menilai rendemen tebu milik petani, pemberian bibit unggul, dan bantuan pupuk.

"Transformasi jangan malah menyusahkan rakyat. Kemajuan PTPN saat ini harus mendorong mereka punya riset bagus sehingga bisa menghasilkan bibit kualitas yang menolong petani tebu rakyat untuk sama-sama maju. Saya janji musim tahan ditahun depan, petani tebu di Jawa Timur akan dapat bibit berkualitas dari PTPN XII, jika tidak dapat silahkan lapor saya," janji Erick Thohir.

tag: #industri-gula  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

DPR Sebut RUU Penyiaran Tak Berangus Kebebasan Pers

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 14 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi merespons kritik terhadap draf Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Menurutnya, tidak ada unsur ...
Berita

Formappi Desak DPR Segera Selesaikan 45 RUU di Akhir Masa Jabatan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus mendesak DPR segera merampungkan 45 RUU yang masuk Prolegnas 2024. Ia menyebut RUU yang harus ...