Oleh Bachtiar pada hari Rabu, 22 Sep 2021 - 18:19:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Korupsi Terselubung di PTPN, Wachid: Menterinya Sibuk Bikin Holding Gula

tscom_news_photo_1632309548.jpg
Abdul Wachid Politikus Gerindra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI, Abdul Wachid ikut menyoroti adanya kasus korupsi terselubung di PTPN sebagaimana diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/09/2021).

Wachid yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) justru mengaku tergelitik dengan penjelasan yang disampaikan Erick Thohir terkait adanya korupsi terselubung di PTPN.

"Lucu, sudah tahu ada penyakit itu (korupsi terselubung) kenapa tidak ambil tindakan konkret. Ini malah sibuk bikin holding gula. Holding ini juga belum tentu bisa mengurai benang kusut yang terjadi di PTPN," sindir eks Anggota Komisi VI DPR RI itu.

Wachid mengatakan, persoalan yang terjadi di PTPN tidak terlepas dari lemahnya leadership.

"Sudah menahun penyakit korupsi terselubung di PTPN. Ini terjadi karena tidak ada kepemimpinan yang kuat di kementerian BUMN. Saya perhatikan tidak ada Menteri BUMN yang punya visi kuat soal kemandirian dan kemajuan industri gula tanah air. Semuanya hanya lips service dan bicaranya hanya tataran permukaan saja," tegas Anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Wachid menegaskan, swasembada gula tidak akan pernah tercapai jika persoalan mendasar seperti korupsi terselubung tidak mampu di atasi.

"Korupsinya belum disikat maka sulit PTPN bisa bangkit. Holding Sugar Co bukan solusi yang relevan tapi berpotensi menambah keruwetan baru dan ujungnya rakyat dalam hal ini petani tebu dan pelaku industri kecil sektor gula yang akan terus menderita," pungkas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu.

Diketahui, dalam Raker dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/09) Menteri BUMN Erick Thohir menyebut utang yang membelit PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN secara grup sebesar Rp 43 triliun merupakan korupsi terselubung. Utang tersebut menggunung sejak lama.

"PTPN punya utang Rp 43 triliun. Ini merupakan penyakit lama dan saya rasa ini korupsi terselubung yang memang harus dibuka dan harus dituntut yang melakukan ini," kata Erick.

tag: #industri-gula  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

DPR Sebut RUU Penyiaran Tak Berangus Kebebasan Pers

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 14 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi merespons kritik terhadap draf Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Menurutnya, tidak ada unsur ...
Berita

Formappi Desak DPR Segera Selesaikan 45 RUU di Akhir Masa Jabatan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus mendesak DPR segera merampungkan 45 RUU yang masuk Prolegnas 2024. Ia menyebut RUU yang harus ...