Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Selasa, 16 Jun 2015 - 15:22:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Adik Gus Dur Minta Jokowi Hentikan Pencitraan

33GusSolah.jpg
Gus Solah (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JOMBANG (TEROPONGSENAYAN) - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah meminta Presiden Jokowi bekerja lebih keras lagi dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang bersifat pencitraan.

"Agar bisa memperbaiki kondisi perekonomian yang kian memburuk," ujar Gus Soleh kepada TeropongSenayan yang menghubunginya dari Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Gus Solah menyatakan, terlepas adanya faktor global, kondisi perekonomian nasional saat ini sedang melemah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai Rp 13.400 dan harga-harga barang kebutuhan pokok cenderung naik.

"Kondisi ini menjadi beban yang ditanggung rakyat makin berat," tegas Gus Solah.

Adik kandung almarhum Gus Dur itu meminta Jokowi mengantisipasi makin memburuknya kondisi saat ini. Semua menteri kabinet dan pembantuan Presiden, saran Gus Solah, harus ingat pada komitmennya bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

"Mumpung rakyat masih percaya dan belum putus asa," tegasnya.

Dia kembali menegaskan agar Jokowi mengurangi kegiatan pencitraan yang banyak mengurasi waktu dan tenaga.

"Mestinya Jokowi urusin masalah yang besar-besar saja. Kalau masih suka blusukan bagi-bagi kaos kayak calon gubernur saja," pungkas Gus Solah.(yn)

tag: #adik gus dur  #jokowi  #jokowi pencitraan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...