JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Depinas SOKSI, Ali Wongso Sinaga memimpin ziarah Depinas SOKSI di makam Pendiri SOKSI, Suhardiman di Evergreen Puncak Bogor kamis sore (16/12) dihadiri para pengurus Depinas antara lain Sekjen Riko Heryanto, Waketum Valentino Barus, Bendum Dedi Mulyono , Ketua Kominfo Arvi Jatmiko, Ketua SOKSI DKI Jakarta Edy Rudyanto dan delapanpuluhan kader Soksi lainnya.
Pada kesempatan ziarah itu Ali Wongso menyatakan bahwa setiap kader SOKSI harus menjadi penerus perjuangan Mayjen TNI (Purn) Prof.Dr.Suhardiman, SE ,Pendiri SOKSI pada 20 Mei 1960 lampau. Sesuai ajaran dan pesan Pendiri, setiap kader SOKSI seharusnyalah mampu mengidentifikasi diri dan mengaktualisasi diri sebagai kader bangsa yang menganut doktrin karyawanisme atau karya kekaryaan dalam perjuangan bangsa mewujudkan masyarakat karya atau masyarakat Pancasila dalam NKRI sesuai alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.
"Sebagai kader bangsa dengan doktrin karya kekaryaan, berarti dirinya adalah negarawan yang mesti tanggap, tangguh dan trengginas dengan meletakkan kepentingan bangsa negara diatas segala kepentingan apapun. Jika kader Soksi seorang politisi maka politiknya harus berbasis politik negara yang mengawal NKRI berdasarkan Pancasila," kata Ali Wongso.
Jika ia pengusaha, pekerja, petani, pegawai negeri, guru atau profesi apapun, mesti wajib menomorsatukan kepentingan kemajuan masyarakat negara bangsa dengan prinsip karya kekaryaan itu sehingga pembangunan nasional dipastikan berjalan konsisten sebagai pengamalan Pancasila dengan bermuara kemakmuran rakyat yang berkeadilan, terutama dimasa-masa mendatang yang ditandai tantangan bangsa serta global yang semakin besar.
"Karena itulah seluruh kader SOKSI dimanapun harus proaktif menggalang kelompok- kelompok strategis guna memenangkan Partai Golkar yang didirikan SOKSI bersama kekuatan karya kekaryaan lainnya, pada Pemilu 2024 mendatang, guna meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi yang kita dukung penuh sejak Pemilu 2014 lampau sesuai arahan Pendiri SOKSI, Pak Suhardiman," ucap Ali Wongso.
Hal ini, kata ia, amat penting bagi SOKSI karena konstitusi UUD 1945 mengamanatkan bahwa seorang Presiden hanya dapat menjabat dua periode maka SOKSI memandang, sudah waktunya bangsa negara ini pada 2024 dipimpin oleh kader Partai Golkar kembali demi menjamin keberhasilan kelanjutan kepemimpinan Presiden Jokowi pada 2024 - 2029 kelak. Dalam rangka itu SOKSI sejak Juli 2019 telah menyatakan mendukung Pak Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar sekalgus Capres Golkar 2024.
"Seluruh kader SOKSI harus siap dan proaktif mengamankan dukungan itu, dengan terus berkarya ditengah masyarakat sekaligus harus siap ,tanggap dan tangguh menghadapi tantangan serta gangguan dari manapun datangnya," tegasnya.
SOKSI memprediksi mulai tahun 2022 mendatang, intensitas dinamika politik menuju 2024 akan meningkat dan seiring dengan itu bukan tak mungkin ada gangguan terhadap Capres Partai Golkar sehingga perlu antisipasi yang cermat dalam skala nasional dan internal partai disertai respons yg efektif, papar politisi senior dan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar itu.
Ketua Kominfo Depinas SOKSI, Arvi Djatmiko menambahkan, acara ziarah Depinas SOKSI itu acara yang tertunda dari Mei lalu dan kami melaksanakannya kemarin pada tanggal kelahiran Pak Suhardiman yaitu 16 Desember, sekaligus berziarah ke makam Mas Bobby Suhardiman putera beliau yang juga tokoh senior SOKSI.
"Kami adalah anak-anak ideologis SOKSI yang didirikan Suhardiman, artinya kami adalah pejuang bangsa dan karya kekaryaan yang militan dalam proses transformasi reformasi untuk kepentingan bangsa negara, jadi bukan sekadar atribut Soksi dan apalagi pragmatisme yang membuat organisasi alat kepentingan semata," kata Arvi.
"Itulah substansi kaderisasi yang ditanamkan Ketum SOKSI, Bang Ali Wongso selaku kader yang masih binaan langsung oleh Pendiri SOKSI, Pak Suhardiman itu kepada kami para kaum muda SOKSI. Kami sebagai kaum muda nyaman karena idealime kami sejalan dengan nilai-nilai perjuangan warisan Pak Suhardiman pendiri SOKSI itu untuk kami teruskan dalam kiprah kami di Partai Golkar dan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara," tambahnya.