Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Sabtu, 04 Nov 2023 - 19:13:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Bukan Kongkalingkong, Tapi Ini Perintah UUD 45, Gibran Tetap Jadi Cawapres Prabowo

tscom_news_photo_1699099985.jpg
Teddy Gusnaidi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat lagi-lagi diberikan informasi bohong, seolah-olah jika MKMK menyatakan bahwa Hakim MK melanggar etik, maka putusan MK yang mengabulkan seseorang yang belum berumur 40 tahun bisa jadi Capres Cawapres akan dibatalkan. Tentu informasi bohong ini ada tujuannya.

Tujuannya agar supaya ketika putusan MK tetap berlaku, maka mereka akan menyebarkan fitnah lagi bahwa ini ada permainan, MKMK kongkalingkong dengan Presiden, sudah diatur oleh Prabowo Gibran. Tentu tujuannya untuk menjatuhkan kredibilitas Prabowo Gibran.

Masyarakat harus tahu bahwa, putusan MK itu sama sekali tidak bisa dibatalkan walaupun hakim MK-nya divonis melanggar etik. Itu perintah UUD 1945, bukan kongkalingkong.

Jadi jangan sampai termakan informasi bohong yang akan disebarluaskan oleh para pihak yang tidak inginkan Prabowo Gibran memimpin negeri ini.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Menimbang Ulang Peran Wakil Presiden dalam Arsitektur Kepemimpinan Nasional

Oleh Redaksi TeropongSenayan.com
pada hari Rabu, 02 Jul 2025
TEROPONGSENAYAN.COM - Dalam sejarah perjalanan republik ini, posisi Wakil Presiden Republik Indonesia bukan sekadar pendamping formal Presiden, melainkan cermin dinamika politik, sosial, dan kultural ...
Opini

Ilusi Kebenaran: Saat Informasi Salah Terdengar Meyakinkan

TEROPONGSENAYAN.COM - Di tengah derasnya arus informasi digital, kita semakin sulit membedakan antara fakta dan fiksi, antara kebenaran dan kebohongan. Yang lebih mengkhawatirkan bukan hanya ...