Oleh Prof Didin S Damanhuri pada hari Minggu, 02 Jun 2024 - 17:05:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Lingkaran Setan Kerusakan Negara?

tscom_news_photo_1717322751.jpg
Prof Didin S Damanhuri (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekarang ini apa masih ada kekuatan di tengah Elit Negara yang mikirin agar Bangsa dan Negara tidak makin rusak secara Politik, Ekonomi, Sosial dan Lingkungan?

Semua Elit Politik berlomba memenangkan Pemilu dan Pilkada serentak. Mereka butuh Cuan. Lalu Cuan yang gampang ya dari Naga-naga dan Konglo-konglo atau konsesi tambang dan Sawit.

Taipan yang sudah nguasai 75% PDB tapi dengan merusak Konstitusi dan per-UU-an butuh perlindungan untuk mngexpoitasi SDA, maka. Jendral-jenderalah beckingnya. SDA Sawit, migas, mineral lainnya dan tambang-tambam lainnya dikeruk sehingga menurut Bill Gate, Penyumbang terhadap Pemanasan Global, peran Ina sangatlah besar.

Sementara Eksekutif bangga dengan pembangunan besar-besaran infrastruktur (KA CEPAT, IKN, Pelabuhan Udara dan laut dst dst) yang melibatkan RRC sebagai Investor. Sudah ribuan trilyun keluar. Dampaknya APBN jebol, Utang LN. Pemerintah sudah 8.600 T, Utang BUMN 8.350 T, Utang DN mendekati 2000 T. Jadi Utang sudah hampir 100% PDB.

Kebocoran APBN lebih 30%. Sementara rakyat yang 50% penduduk daya belinya terus merosot, karena Kebutuhan Pokok terus melambung.

Apa masih ada jalan keluar dari Lingkaran Setan Kerusakan Ekonomi, Politik, Sosial dan Lingkungan tersebut?

Sistem Politik yang super mahal menimbulkan Sistem Ekonomi yang juga super mahal, yang kemudahan butuh APBN yang bisa sustain hanya dengam menambah Utang (LN + DN). Dampaknya Ketimpangan sangt dan makin buruk, 50% penduduk terus makin miskin.

Sementara Konglo-konglo makin Super Tajir dan terbentuk Struktur Oligarki yang makin mendikte Negara (dengan kekuatan uang tak berseri legislasi makin banyak yang hanya menguntungkan kaum Oligarki Bisnis dan Politik).

Sementara secara Geopilitik dan Ekonomi itu semua makin hanya menguntungkan RRC)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Prabowo di HARLAH NU ke-102: Komitmen, Tantangan, dan Realitas Politik

Oleh Ariady Achmad
pada hari Kamis, 06 Feb 2025
Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (HARLAH NU) ke-102 di Istora Senayan menjadi momentum penting bagi Presiden Prabowo Subianto. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan hubungan harmonis antara ...
Opini

NU dan Fase Tindakan Presiden Prabowo Berantas Korupsi

Pidato Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 menarik perhatian publik, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dalam pidato tersebut, Presiden Prabowo ...