Oleh Fath pada hari Senin, 22 Sep 2025 - 11:56:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Waka Komisi I DPR: Momentum Strategis Tunjukkan Kepemimpinan RI di Kancah Global

tscom_news_photo_1758516980.jpg
Anton Sukartono Suratto Politikus Partai Demokrat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, menilai pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Umum Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa,(23/9/2025), harus menjadi momentum strategis untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia ditingkat global.

“Kehadiran Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB memang momentum strategis bagi kita untuk menunjukkan kepemimpinan di tingkat global,” jelas Anton kepada awak media di Jakarta, Senin,(22/9/2025).

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan, terdapat tiga hal yang bisa menegaskan posisi kepemimpinan Indonesia di global melalui pidato Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB. Pertama, kata Anton, Presiden Prabowo harus menegaskan
Indonesia terhadap perdamaian dunia.

“Isu kemerdekaan Palestina harus menjadi perhatian utama. Indonesia bisa berperan sebagai jembatan perdamaian. Kita adalah kekuatan moderat yang bisa mendorong solusi ideal berupa pengakuan kedaulatan penuh Palestina, sesuai prinsip two-state solution. Bapak Presiden bisa memanfaatkan keberhasilan Indonesia dalam memimpin ASEAN sebagai contoh,” jelas Anton.

Sedangkan hal kedua, lanjut Anton, Presiden Prabowo perlu menyoroti tantangan perekonomian dunia. Menurut Anton, Indonesia harus bisa tampil sebagai kekuatan baru yang memimpin solidaritas negara-negara Selatan.

“Kita bisa menginspirasi negara lain dalam memperjuangkan keadilan, keseimbangan, dan kemandirian ekonomi global. Misalnya, kita bersama-sama dengan negara-negara Selatan mendesak agar PBB, IMF, dan Bank Dunia supaya lebih responsif dan adil terhadap kebutuhan negara-negara Selatan,” beber Anton.


Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat ini menambahkan, untuk hal yang ketiga dan tak kalah penting ialah soal peningkatan kapasitas Indonesia. Presiden Prabowo diharapkan menyinggung soal peningkatan kapasitas militer Indonesia.


“Misalnya peningkatan militer dan teknologi yang sedang kita lakukan atau contoh keberhasilan diplomasi ekonomi yang kita lakukan sehingga dapat menggambarkan peningkatan kapasitas dan pengaruh Indonesia,” tutur Anton.

Anton sekali lagi menegaskan, pidato Presiden Prabowo dalam sidang umum PBB merupakan wujud nyata dari prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia. Tujuannya, kata Anton, tidak hanya menjaga kepentingan nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia kepada dunia.

“Saya yakin isi Pidato Presiden nanti akan dapat mempertegas posisi strategis Indonesia sebagai jembatan antara negara maju dan berkembang,” pungkasnya.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement