Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 13 Agu 2015 - 08:51:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Disebut 'Korbankan' Andi Demi Pramono

34andi-tscom-indra.jpg
Andi Widjajanto (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencopot lima menterinya dan Sekretaris Kabinet. Dari enam orang yang diganti, lima di antaranya dari kalangan non partai yang notabene lemah secara dukungan politik.

Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris, Presiden Jokowi hanya berani mengganti sosok yang lemah, bahkan tidak ada dukungan politiknya.

"Itu ditandai dengan dicopotnya Andi Widjajanto dan masuknya Pramono Anung (sebagai Sekretaris Kabinet)," kata Haris saat dihubungi, Rabu (12/8/2015) malam.

Jokowi, ujar Haris, seperti 'mengorbankan' Andi demi memasukkan Pramono dalam kabinet. Meski Pramono adalah salah satu kader terbaik PDI Perjuangan, Andi juga sebagai figur yang telah mendampingi Jokowi sejak masa kampanye lalu.

"Sudah jelas, supaya Jokowi membangun hubungan yang lebih baik dengan basis politiknya," terangnya.

Selain Andi, lanjut dia, pencopotan Andrinof Chaniago sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas) dan Menko Maritim Indroyono Soesilo juga karena alasan yang sama. Keduanya tak kuat secara politik.

Pencopotan Andrinof sebagai Menteri PPN mengejutkan karena faktor kedekatan keduanya. Andrinof telah mendampingi Jokowi sejak masa menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan Indroyono diberikan informasi reshuffle melalui telepon.

"Kalau Pak Sofyan Djalil diselamatkan oleh JK, memang sudah menjadi rahasia umum Pak Sofyan ini orangnya Pak JK," katanya.

Menurut Syamsuddin, perombakan kabinet yang dilakukan Jokowi belum memuaskan dan lebih karena alasan konsolidasi politik.

"Tidak begitu memuaskan. Apakah perombakan itu akan menjadikan kinerja pemerintahan lebih baik, ya kita tunggu. Sebab tidak menjamin juga, konsolidasi hanya menjamin keutuhan kabinet itu ke depan," kata dia.

Pada Rabu (12/8/2015) siang, Presiden Jokowi melantik lima menteri dan sekretaris kabinet. Mereka yang dilantik Jokowi adalah Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Luhut akan merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, yang ia jabat sebelumnya. Ekonom Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal menggantikan posisi Indroyono Soesilo.

Selanjutnya, Thomas Trikasih Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel. Sementara itu, Sofyan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian, dilantik sebagai Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago. Adapun mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dilantik sebagai Menko Perekonomian. Kemudian, Pramono Anung, politisi PDI-P, dilantik menjadi Sekretaris Kabinet. Pramono menggantikan posisi Andi Widjajanto.(yn)

tag: #reshuffle  #andi widjajanto  #pramono anung  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...
Berita

Rajiv Bagikan 10 Ribu Paket Sembako di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Saat Reses DPR RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, membagikan sebanyak 10 ribu paket sembako kepada masyarakat di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan ...