Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 21 Agu 2015 - 07:47:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Dikritik Seknas Jokowi, Relawan Aswaja Bela Menteri Rini

20RiniSoemarno-tscom.JPG
Rini Soemarno (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Jokowi-JK (Aswaja) Arief Rachman mengingatkan sejumlah relawan Jokowi untuk tidak mengganggu dan menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tidak bisa bekerja.

"Kami menilai ada upaya sistematis yang dilakukan untuk merusak dan menghambat kerja-kerja Jokowi-JK dalam mewujudkan Nawa Cita. Janganlah ada bahasa menteri mendukung kepentingan korporat, yang namanya pemerintah ya harus bersinergi dengan dunia korporasi padahal, kita sama-sama tahu saat ini pemerintahan Jokowi dihadapkan pada situasi ekonomi dan politik yang sedang sulit," tandasnya kepada TeropongSenayan, Kamis (20/08/2015) malam.

Untuk itu, Arief mengimbau jangan ada upaya mengatasnamakan relawan untuk mengganggu jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu seperti memancing di air keruh.

"Kami menduga ada pihak-pihak tertentu yang terganggu dengan kebijakan menteri BUMN. Ayo kita kawal bersama kerja-kerja pemerintahan ini dengan sebaik-baiknya. Adanya gerakan yang mengatasnamakan relawan menurut kami hanya akan memperkeruh keadaan. Dan ini sangat tidak baik. Sekali lagi kami meminta semua pihak untuk saling introspeksi dan dapat menahan diri untuk tidak terpancing dalam situasi saat ini," tegasnya.

Soal siapa yang jadi menteri, kata Arief, itu harus dikembalikan pada hak konstitusional presiden yang memiliki otoritas untuk mengganti atau menempatkan siapa pada posisi apa.

"Jadi tak usah berandai-andai dengan tuntutan dan desakan. Alangkah lebih baik jika bersama-sama kita mengawal jalannya pemerintahan ini dengan cara-cara demokratis," pungkasnya.

Sebelumnya, para relawan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi menilai, menteri badan usaha milik negara (BUMN) Rini Soemarno belum mampu menempatkan korporasi pemerintah sebagai agen pembangunan sesuai nawacita Presiden Joko Widodo.

Ketua Bidang Ketahanan dan Luar Negeri Seknas Jokowi Helmi Fauzi mengatakan, belum ada keselarasan antara nawacita dan program politik pembangunan yang dilaksanakan para pembantu presiden.

"Jangan sampai BUMN dilihat semata-mata dari kacamata aksi korporasi yang mencari keuntungan sebesar-besarnya," ujarnya.(yn)

tag: #seknas jokowi  #relawan aswaja  #rini soemarno  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dorong Inovasi AI End-to-End dan Penguatan Talenta Digital Unggul di Malang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekosistem Artificial Intelligence (AI) nasional melalui inisiatif Telkom AI ...
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...