Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Minggu, 30 Agu 2015 - 09:29:40 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Bantah Desak Pemerintah Soal Tujuh Proyek

86Taufik-Kurniawan-mandor.jpg
Taufik Kurniawan (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah mendesak pemerintah untuk merealisasikan tujuh proyek DPR yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Untuk itu, ia menyerahkan persoalan tersebut kepada badan anggaran (Banggar) DPR yang saat ini tengah membahas, dan untuk selanjutnya bakal disikapi oleh pemerintah dalam waktu dekat.

"Sekarang ini baru pembahasan asumsi makro di Banggar. Bagaiman hasil finalnya, Banggar dan pemerintah mengambil keputusan," kata Taufik saat dihubungi, Minggu (30/8/2015).

Wakil ketua umum PAN ini pun tidak mempersalahkan jika pemerintah ingin mengkaji ulang tujuh proyek DPR yang saat ini masih tarik ulur. Jangan sampai, ke depan tujuk proyek tersebut mengalami kendala teknis masalah administrasi.

"Saya setuju dan mengapresiasi pemerintah untuk dikaji kembali (tujuh proyek). Finalisasi tergantung Banggar dan pemerintah," jelasnya.(yn)

tag: #tujuh proyek dpr  #taufik kurniawan  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...