Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 03 Sep 2015 - 22:07:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Buwas Dicopot, Politisi PDIP Ini Bilang Polisi se Indonesia Bisa Marah

39Tb. Hasanudin 002_1440597312556.jpg
TB Hasanudin, Politisi PDIP (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ini peringatan politisi PDIP, TB Hasanuddin kepada Presiden Jokowi. Dia minta agar Jokowi tidak mencopot Komjen Budi Waseso dari jabatan sebagai Kepala Bareskrim POLRI.

Menurut TB Hasanuddin, jika Buwas dicopot bisa menimbulkan gejolak dalam tubuh kepolisian nasional. Oleh sebab itu dia minta pergantian pejabat dilingkungan POLRI hendaknya dilakukan secara profesional dan bijak.

"Kasus pencopotan Buwas (kalau benar-benar presiden mencopot) akan berakibat fatal. Bisa jadi akan terjadi pembangkangan nasional yang dilakukan Polri," kata TB Hasanuddin di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

TB Hasanuddin yang juga anggota Komisi I DPR RI dari FPDIP ini mengatakan kinerja Bareskrim POLRI dibawah komando Buwas tengah menunjukan performa yang baik. Berbagai kasus, baik korupsi, narkoba atau kejahatan lainnya bisa diungkap.

"Mengapa, ketika Buwas melakukan penyelidikan bahkan penangkapan terhadap pimpinan KPK, publik masih bersikap pro dan kontra? Tapi ketika Buwas mulai menyelidiki kasus sapi, kasus gedung olahraga Gede Bage di Bandung, publik masih menganggap bahwa itu masih dianggap masalah teri?" ujar dia.

Namun itu semua tidak mengendurkan langkah Buwas bersama jajarannya mengungkap kasus-kasus lainnya. Terbukti publik mulai menaruh harapan ketika Bareskrim POLRI masuk ke Pertamina, apalagi berani masuk ke Pelindo II.

"Kasus Pelindo ternyata membuat gerah beberapa pejabat tinggi negara dan kemudian mereka membuat skenario yang dilaporkan kepada Presiden bahwa : pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Buwas akan mengakibatkan kurs dollar naik, ekonomi melambat dan lain-lain," tandasnya.

Padahal justru, menurut TB Hasanuddin yang terjadi kebalikannya. Sebab justru pemberantasan korupsi itulah yang akan membuat investor berani menanamkan modalnya di Indonesia.

Lebih lanjut TB mengingatkan, jika pencopotan Buwas dipaksakan dia memperkirakan tak akan ada lagi Jenderal Polisi yang mau menduduki jabatan seperti ini. Alasannya jangan-jangan bernasib yang sama dengan Buwas.

"Kami berharap agar pemerintah hati-hati mencopot pejabat negara karena ada prosedur yang harus diikuti, bukan semata-mata hak prerogatif atau kekuasaan saja," ujar TB Hasanuddin yang juga purnawairawan Jenderal bintang dua ini.(ris)

tag: #buwas  #pdip  #tb hasanuddin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dorong Inovasi AI End-to-End dan Penguatan Talenta Digital Unggul di Malang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekosistem Artificial Intelligence (AI) nasional melalui inisiatif Telkom AI ...
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...