Berita
Oleh Ilyas pada hari Jumat, 11 Sep 2015 - 19:59:15 WIB
Bagikan Berita ini :
Menunggu Gebrakan Kabareskrim Baru

IBC: Jika di Tangan Anang Kasus Pelindo II Redup, Intervensi Benar Adanya

7images (3).jpg
Mabes Polri (Sumber foto : Ist)

rJAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Publik masih berspekulasi alasan di balik pencopotan Budi Waseso dari Kabareskrim. Pencopotan itu disebut-sebut terkait penggeledahan kantor Pelindo II.

Namun begitu, berbagai pihak di internal kepolisian dan pihak istana membantah adanya intervensi kekuasaan terkait kasus tersebut. Mereka menyebut bahwa Budi Waseso 'hanya' dimutasi sebagai hal yang lazim di kepolisian, dan tidak ada kaitannya dengan penggeledahan Kantor Pelindo II.

"Kami berharap, Rotasi kabareskrim dari Budi Waseso kepada Anang Iskandar tidak lantas membuat loyo semangat pemberantasan korupsi, khususnya pasca geledah kantor Pelindo II. Kabareskrim baru harus tetap mempunyai semangat dan komitmen yang sama untuk mengungkap dugaan adanya korupsi dalam pengadaan mobile Crane oleh Pelindo II," kata Direktur Eksekutif Indonesia Budget Control, Akhmad Suhaimi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Menurutnya, penuntasan kasus Pelindo II bukan tugas pribadi Budi Waseso semata, tapi kepolisian secara kelembagaan.

"Pengungkapan kasus Pelindo II adalah pertaruhan korp kepolisian sebagai lembaga Negara yang independen, dan tidak mudah diintervensi oleh kekuatan mana pun," jelasnya.

Ia pun berharap Kabareskrim Anang Iskandar mempunyai nyali yang lebih hebat dari Kabareskrim sebelumnya untuk mengungkap kasus Pelindo II. Tentu dengan tentu tidak membuat gaduh.

"Jika di tangan Anang Iskandar (Kabarekrim baru) semangat penuntasan dugaan korupsi Pelindo II redup, maka dugaan publik terhadap rotasi Kabareskrim karena adanya intervensi kekuasaan akan menjadi benar adanya dan bukan semata-mata karena penyegaran internal kepolisian," paparnya. (iy)

tag: #pelindo ii  #polisi  #bareskrim polri  #ibc  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...