Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 13 Sep 2015 - 16:39:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Konsep Atasi Banjir, Ide Jokowi Dinilai Efektif Dibanding Ahok

51Jokowi.jpg
Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Relokasi warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur yang mendiami bantaran Sungai Ciliwung masih menuai protes dari beberapa warga terdampak realokasi.

Selain untuk mengatasi banjir di ibukota, normalisasi yang dilakukan Pemrov DKI itu juga bertujuan untuk menyelamatkan warga dari banjir yang selalu mengancam keselamatan warga sekitar setiap kali musim hujan.

Anggota komunitas Masyarakat Air Indonesia (MAI) Muhammad Fatchy mengatakan, sampai saat ini upaya Pemprov mengatasi masalah banjir belum berhasil.

Pasalnya, ia menilai, langkah pemerintah untuk membuang air hujan ke kali bukan merupakan solusi yang tepat.

"Pola pikir mereka (pemerintah) masih mengadopsi konsep Belanda. Padahal makin jauh dari sungai, justru lebih baik," kata dia di kantor LBH Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Menurutnya, selain normalisasi kali, Gubernur DKI Jakarta ‎Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)‎ melanjutkan program gubernur sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi pemerintah perlu memperbanyak sumur serapan. Ide yang digagas Jokowi saat masih menjadi gubernur DKI sebenarnya sudah bagus, hanya saja realisasinya belum efektif," katanya.

Padahal, kata dia, jika program tersebut berjalan baik, maka pemerintah tidak perlu melakukan penggusuran besar-besaran.‎

"Kalau ini sudah bisa diatasi, kan tidak perlu ada pemindahan," ujar Fatchy‎

Meski begitu, Fatchy juga tak menyalahkan sepenuhnya kebijakan Pemprov DKI, karena memang sudah saatnya bagi warga Kampung Pulo untuk meninggalkan bantaran kali.

Sebab, berdasarkan penelitian yang ia lakukan, curah hujan di Indonesia mampu menyebabkan intensitas skala banjir dengan jumlah besar yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan warga‎

"Curah hujan disini itu bisa sampai 300 milimeter persegi perhari. Bisa dibayangkan tingginya kali Ciliwung itu berapa? Coba dari dulu sudah dikerjakan. Jadi saya pikir warga memang juga harus pindah," tandasnya.‎(yn)

tag: #banjir jakarta  #jokowi  #ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...