Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Selasa, 22 Sep 2015 - 13:28:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Dua Alasan Fraksi PDIP Tolak Tunjangan DPR

10RiekeDyah_indra.jpg
Rieke Diah Pitaloka (Sumber foto : Indra Kusuma/ TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menegaskan, pihaknya akan menolak kebijakan terkait tunjangan bagi anggota dewan.

"Jelas fraksi PDIP tidak perlu meminta tunjangan," kata Rieke saat diwawancarai para wartawan di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Setidaknya ada dua alasan yang Rieke sebutkan mengapa fraksinya menolak. Pertama, kata dia, akan sangat memalukan jika anggota dewan justru mendapatkan tambahan tunjangan di tengah kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi masyarakat.

"Kedua, karena ada instruksi langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak tunjangan," ungkapnya.

Daripada dana APBN dikucurkan untuk tunjangan DPR, terang Rieke, akan lebih logis jika untuk membantu meringankan beban masyarakat yang lain.

"Daripada APBN untuk tunjangan DPR, lebih baik di alokasikan ke guru honorer. Saya yakin mayoritas mereka mengerti konstituennya rakyat di bawah. Bahkan ada gaji guru honorer sebulan 100 ribu. Ini skala priortas," ucap dia.(yn)

tag: #tunjangan dpr  #fraksi pdip  #parlemen  #senayan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Dukung Perpol Polri: Prof Henry Indraguna Ingatkan Setiap Penugasan Tetap Sejalan Putusan MK dan Semangat Konstitusi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pakar Hukum Prof Dr Henry Indraguna menegaskan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Anggota Polri yang Melaksanakan Tugas di ...
Berita

Demi Keadilan dan Penegakan Hukum: Kejati Jakarta Kembali Buka Dugaan Tipikor Kejahatan Investasi PLNBBI dengan ARII

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Jakarta berencana membuka kembali kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan PLN Batubara Investasi (PLNBBI) pada ...