Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 15 Okt 2015 - 09:57:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Hati-Hati, Sejak Dulu China Itu Imperalis Lho

10images (11)_1444481401133.jpg
Prof Sri Edi Swasono (Sumber foto : antaranews)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Inilah peringatan dari Prof Sri Edi Swasono tentang China yang mengklaim pulau Natuna bagian dari negara itu karena berada di Lautan China Selatan. Menurut Sri Edi, China itu sejak dulu memang imperalis.

"Mulai dulu kala China itu imperialis. Maka Raden Widjaja marah," ujar Sri Edi Swasono yang juga Guru Besar Emiritus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Kamis (15/10/2015) di Jakarta. Dia minta semua elemen bangsa mewaspadainya.

Sri Edi yang juga penggiat kesadaran bernegara ini mengungkapkan Laksamana Cheng Hoo yang melakukan tugas pelayaran ke kepulauan wilayah Majapahit terbukti membawa meriam secara diam-diam. Artinya ada persiapan perang.

Untuk itulah Sri Edi tidak setuju dengan puja-puji terhadap Laksamana Cheng Hoo oleh AM Fatwa, anggota DPD saat menyambut kedatangan seorang Menteri Negara RRC. Sebab itu sama saja menyembunyikan sifat imperialisme China.

"Seharusnya AM Fatwa bilang, pengusaha China perlu membaur dengan pengusaha pribumi. Jangan eksklusive dan jangan membakar hutan dst," ujar dia. Dia juga mengingatkan bahwa tiada loyalis ganda atau "tan hanna dharma mangrwa".(ris)

tag: #sri edi  #china  #imperalis  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...