JAKARTA - Insiden penembakan kantor Go-Jek di Jalan Kemang, Jakarta Selatan membuat para karyawan, termasuk pengemudi ketar-ketir. Mereka khawatir aksi teror itu sewaktu-waktu bisa menimpa mereka.
Salah satunya seperti yang diungkapkan Deny. Pengemudi Go-Jek yang tinggal di bilangan Manggarai, Jakarta Selatan ini mengaku mulai dihantui rasa takut dan was-was. Padahal ia terbilang baru seumur jagung bergabung dengan Go-Jek, yakni baru dua bulan.
"Setelah kita terus bermasalah dengan ojek pangkalan, dengan pemukulan, kini ada penembakan. Saya jadi khawatir kalau begini terus," ujarnya saat ditemui di sekitar Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2015).
Deny mengaku takut saat sedang menarik penumpang, tiba-tiba ada orang yang mencelakainya lantaran ia mengenakan atribut jaket dan helm ala Go-Jek.
Oleh karenanya, ia berencana mengurangi pemakaian atribut Go-Jek demi menjaga keselamatannya.
"Kalau keluar dari Go-Jek belum terpikirkan. Mungkin saya lepas baju dan helm, ganti helm lain. Jadi dengan begitu bisa lebih aman," jelasnya. (iy)